Kembali Ukir Sejarah, EVOS Esports Juara ASL Season 3!

Basitullah
15/09/2019 03:52 WIB
Kembali Ukir Sejarah, EVOS Esports Juara ASL Season 3!

Usai lalui ragam pertandingan panjang, seru dan sengit dari pertandingan mingguan di Arena of Valor Star League (ASL) Season 3, puncak acara kompetisi kasta tertinggi di gim Arena of Valor (AOV) akhirnya sukses terselenggara. Berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan, EVOS Esports kembali kukuhkan gelar juara dan ini merupakan sejarah hebat dimana selama tiga kali berturut-turut tim ini mampu merajai kompetisi AOV di Indonesia.

Apa yang sebenarnya terjadi saat DG E-Sports, BOOM ID, Saudara Esports dan EVOS Esports unjuk gigi di panggung ASL Season 3?

Pertandingan pertama antara Saudara Esports melawan BOOM ID terjadi dengan cukup sengit. Dari total 3 pertandingan Best of Three (BO3), Saudara Esports (SES) dengan roster RoboX, Mars, Rasyy, Mystyk dan Catee mampu tumbangkan BOOM ID yang diperkuat RAZE, CL, Cassy, MENBONG dan naitomea dengan skor (2-1). Atas kemenangan ini SES sudah mengunci slot babak final sedari awal dan miliki banyak waktu luang rampungkan strategi sebelum melawan tim lain di babak final.

Pertandingan kedua sangat jelas DG E-Sports tak mampu tahan laju serangan dari sang juara bertahan, EVOS Esports. Ayep, Backdoor, Seventh, Skrull dan Kurus terlalu berani menginisiasi tiap pergerakan dari POKKA, WirawW, WyvorZ, llaF dan Caraway. Terbawa permainan EVOS Esports yang begitu efektif, DG E-Sports jadi terlihat kurang kompak dan tumbang dengan begitu mudahnya tanpa perlawanan yang berarti. Untuk itu EVOS Esports menang (2-0) atas DG E-Sports dan dengan mulus melaju ke babak final bertemu dengan SES.

PERTANDINGAN FINAL

Partai final ASL Season 3 mempertemukan dua tim kawakan di scene AOV, yakni EVOS Esports dan Saudara Esports. Sebagai tim juara bertahan sejak season 1, tentu banyak sekali bisikan-bisikan penonton yang menjagokan EVOS menjadi juara, bahkan santer terdengar SES akan dikalahkan dengan telak oleh tim 'macan putih'. Tepatkah tebakan tersebut?

Nyatanya, yang terjadi di lapangan tidak seperti itu. Pertandingan pertama, memang EVOS Esports mampu dominasi permainan dan mendorong SES ke jurang kekalahan. Agresif dan begitu cepat, poin pertama berhasil diambil oleh EVOS (1-0) yang membuat penonton bergemuruh meskipun sudah tidak asing lagi melihat tim macan putih mampu memenangkan pertandingan.

Pertandingan kedua SES tidak tinggal diam, bermain agresif dan mampu kontes pemain-pemain EVOS dengan begitu berani, buat mereka dapatkan momen terbaik. Round ini SES mampu balikkan keadaan dan membuat pertandingan seri (1-1). Ketegangan begitu terasa usai pertandingan kedua ini terjadi, hal tersebut terlihat dari bagaimana SES dan fans-nya dapatkan momentum sehingga tampil lebih percaya diri ketimbang pertandingan pertama.

Makin panas, pertandingan ketiga EVOS tidak biarkan momen mendorong SES melaju lebih jauh. Lebih ganas, 'macan putih' patahkan momentum kemenangan SES dengan kembali selesaikan pertandingan dengan cepat. Tak mampu membendung, SES harus kembali terima kekalahan sehingga EVOS unggul skor menjadi 2-1. Lanjut ke pertandingan keempat, kedua tim tampak tidak ingin mengalah dan saling ingin menjatuhkan lawan. Pertandingan ini giliran kembali berbalik, giliran EVOS yang tersudut mengalami split push dari SES di 3 lane berbeda yang benar-benar membuat mereka kewalahan. Meskipun perlawanan masih dapat didaratkan, namun EVOS tidak dapat membendung serangan demi serangan yang efektif dari SES. Alhasil skor kembali berimbang (2-2) yang benar-benar jadi warna baru di ASL Season 3. Jika boleh diungkapkan, pertandingan final seperti ini yang penonton cari-cari, keras, begitu alot dan tidak terduga.

Giliran pertandingan kelima yang jadi penentu dalam mengukuhkan juara dari kompetisi ASL Season 3. Format baru yang terapkan Global Ban Pick pada ASL ini, terlihat sekali membuat ritme babak terakhir ini benar-benar lebih tenang dari 4 pertandingan sebelumnya. Masing-masing tim tampak hati-hati dalam menginisiasi serangan dan juga pertahanan guna raih kemenangan, menggunakan hero-hero yang tersisa. Salah-salah, tentu akan runyam hasilnya apalagi bukan menggunakan hero andalan. Seusai jalani babak final yang sangat sengit dan begitu alot, di puncak pertandingan akhirnya SES harus rela menyerahkan takhta kemenangan kepada EVOS (3-2).



Atas kemenangan ini, EVOS Esports kembali dapatkan slot bertanding di kancah internasional (AIC) dan bawa pulang uang tunai sebesar 300 juta rupiah. Selamat untuk EVOS Esports!