Menanggapi IeSPA, Manajemen AKARA Angkat Bicara

Rendy Lim
11/11/2017 18:13 WIB
Menanggapi IeSPA, Manajemen AKARA Angkat Bicara
Google.com

Artikel sebelumnyaTerkendala Masalah VISA, AKARA Batal Tampil di IeSF 2017

Berita tentang gagal berangkatnya tim AKARA ke Busan Korea untuk mengikuti turmanen CS:GO di ajang IeSF World Championship 2017 banyak menarik perhatian publik. AKARA yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 7 November, ternyata gagal berangkat karena kabarnya ada kendala dalam pengurusan Visa. Kendala seperti apakah yang mengganjal tim AKARA?

IeSPA Umbar Kronologis, Kelalaian Manajemen Tim

Kemarin (10/11), IeSPA selaku badan asosiasi eSports Indonesia, mengeluarkan rilis pers yang pada intinya memuat kronologis bagaimana gagalnya tim AKARA berangkat ke 9th IeSF World Championship 2017, di Busan, Korea.

Menurut versi IeSPA, segala dokumen yang diperlukan oleh tim AKARA untuk pembuatan Visa sudah dipersiapkan dan diserahkan kepada AKARA tanggal 12 Oktober 2017. Namun, kembali ditegaskan melalui rilisnya, hingga tanggal 24 Oktober Visa tersebut belum diurus. Kabarnya baru akan diajukan pada tanggal 1 November, dikarenakan pihak tim manajemen AKARA masih dalam persiapan jelang turnamen lainnya di Manila, Filipina.

Selanjutnya, IeSPA juga menuliskan bagaimana manajemen AKARA telah meyakinkan mereka bahwa Visa untuk keberangkatan tim akan beres pada tanggal 6 November 2017. Sayangnya, merunut dari bukti receipt yang diperoleh IeSPA, Visa bagi tim AKARA ternyata baru rampung tanggal 9 November.

Perwakilan IeSPa yang terlebih dahulu sampai di Busan, sudah melakukan lobi kepada pihak IeSF untuk mengundurkan jadwal pertandingan CS:GO Indonesia ke tanggal 10 November 2017. Di tanggal 8 November, siang harinya, manajemen AKARA masih menjamin bahwa mereka tetap akan berangkat, tapi pada malam harinya terjadi pembatalan sepihak dari manajemen AKARA.

Tuding Fakta Berbeda, Tim AKARA Ambil Sikap

Hari ini (11/11), menanggapi kronologis yang dilayangkan oleh IeSPA, pihak manajemen AKARA pun akhirnya angkat bicara.

Berdasarkan keterangan resminya via official fanpage AKARA CS:GO, Avner Raweyae sebagai pemilik tim AKARA menuding alasan dibalik kegagalan berangkatnya tim eSports binaannya tersebut adalah karena pengurusan visa untuk masuk ke Korea Selatan tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh oleh pihak IeSPA.

"Kami sangat kecewa, karena tidak bisa berbuat banyak untuk negara dan juga penggemar eSport di tanah air," tandas Avner. "Padahal Akara merupakan salah satu tim eSport yang mulai bersinar di kancah nasional dan internasional."

Dirinya juga menambahkan bahwa tim manajemen Akara tidak menerima dengan pernyataan kronologis dari IeSPA, dan selanjutnya mereka akan melayangkan surat kepada Menpora perihal kejadian tersebut. Kemudian melanjutkan laporannya ke pihak berwajib dalam waktu dekat.

Hal ini dikarenakan menurut manajemen tim AKARA, ada tindakan pembiaran oleh pihak IeSPA, yang menurut mereka semestinya mengurus administrasi dan transportasi selagi tim AKARA sendiri yang masih bertanding membela nama negara hingga tanggal 31 Oktober, di Manila.

Saat ini, belum ada informasi lebih lanjut bagaimana pihak IeSPA dalam menanggapi tuntutan yang diberikan oleh manajemen tim AKARA. Semoga masalah ini dapat cepat selesai dan mari kita bersama-sama menjaga suasana kondusif di dunia eSports Indonesia.