Gelegar Keseruan Ajang IEM Sydney 2018

Michael
07/05/2018 15:17 WIB
Gelegar Keseruan Ajang IEM Sydney 2018
IEM Sydney 2018

FaZe Clan akhirnya berhasil menuntaskan dahaganya dengan meraih gelar di ajang IEM Sydney 2018. GuardiaN Cs sukses mempecundangi Astralis (Denmark) dengan skor telak 3 – 0 di final yang berlangsung di Sydney, Minggu (6/5). Sebelumnya, di babak semifinal, FaZe Clan sukses mengubur mimpi indah TyLoo yang dihuni duo Indonesia, BnTeT – xccurate melalui pertarungan sengit 2 – 1. Gelar FaZe Clan makin komplit dengan terpilihnya GuardiaN sebagai MVP IEM Sydney 2018, setelah menyisihkan beberapa nominasi lain, seperti rekan setimnya NiKo serta duet Astralis, Magisk dan device.

Berikut rangkuman Esports.ID sepanjang IEM Sydney 2018

The Great FaZe Clan
Masuknya Xizt menggantikan salah satu legenda dunia CounterStrike olofmeister cukup menghadirkan kekhawatiran bagi fans FaZe Clan. Namun, FaZe Clan berhasil membuktikan bahwa tim yang baik tidak hanya mengandalkan aksi individu (perorangan). Sempat tercoreng di awal turnamen akibat kekalahan mengejutkan dari Renegades, FaZe Clan mampu bangkit dan terus menumbangkan lawan-lawannya di ajang IEM Sydney 2018. Berturut-turut Grayhound, Cloud9 dan fnatic harus menanggung “amarah” FaZe Clan untuk merebut satu tiket di semifinal.

Menghadapi tim “kuda hitam” TyLoo di semifinal, Guardian Cs berhasil menemukan kembali kepercayaan dirinya. Strategi mematikan pergerakan “Sang Ace” BnTeT berhasil dimainkan sempurna oleh FaZe Clan. Terbukti BnTeT tidak mampu tampil maksimal dan gagal membawa timnya ke babak final. GuardiaN pun tampil superior sebagai AWPer dengan torehan 35 kill berbanding 19 kill milik xccurate.


FaZe Clan Bangunkan TyLoo dari mimpi indah (semifinal)

Kemenangan 3 – 0 di babak final menghadapi Astralis, seolah tak mencerminkan pertandingan sesungguhnya. Ketatnya pertandingan bisa dilihat dari skor kedua tim setiap mapnya yang hanya berselisih 2 point! Sempat tertinggal 5 – 10 di Cache, FaZe Clan berhasil melakukan comeback dengan memaksakan Over Time (15 – 15) dan kemudian merebut map pertama dengan skor 19 – 17.  

Berlanjut di map Overpass pilihan Astralis, babak Over Time kembali harus dilewati kedua tim. Keunggulan 10 – 5 FaZe Clan di paruh pertama berhasil disamakan device Cs 15 – 15. Harus melalui 2 kali perpanjangan waktu, kembali GuardiaN Cs sukses mengungguli Astralis dengan 22 – 20. Berada di atas angin berkat dua keunggulan 2 – 0, FaZe menurunkan tempo permainan mereka yang berimbas pembantaian di paruh pertama 4 – 11. Beruntung Astralis kerap melakukan kesalahan yang tak perlu sehingga membuat FaZe Clan mendapatkan poin demi poin. Penjagaan luar biasa dan tusukan NiKo yang berulang kali mendapatkan mangsanya dan berbuah kemenangan 16 – 14 sekaligus mempersembahkan gelar pertama tahun ini untuk FaZe Clan di ajang bergengsi sekelas IEM Sydney 2018.

Bidikan Maut Guardian Berbuah Gelar  MVP
Tak salah menyematkan gelar MVP IEM Sydney 2018 ke tangan Ladislav "GuardiaN" Kovács. Selain membawa FaZe Clan sebagai juara, GuardiaN tampil gemilang membukukan 90 kill 18 Assist dan 65 death dengan rating 1.28. Total sebanyak 17 maps harus ia lewati dengan memuncaki 4 kategori, KDD (+104), AWP Kill per round (0,52) opening kills (72) dan total AWP Kill (254). Gelar ini merupakan yang pertama kalinya untuk GuardiaN semenjak bergabung di FaZe Clan. Sebelum semifinal, BnTeT sejatinya berpeluang merebut gelar ini, namun, kekalahan di semifinal seolah mengubur peluang tersebut.

 
Permainan apik GuardiaN berbuah gelar MVP IEM Sydney 2018

Kejutan TyLoo di IEM Sydney 2018
Pencapaian TyLoo yang sukses menembus semifinal tentu menjadi kejuatan tersendiri di ajang IEM 2018. Diprediksi kalah lebih awal setelah mendapatkan undian kurang menguntungkan, BnTeT Cs malah tampil menggila dan mengalahkan lawan-lawan tangguh macam SK Gaming, Cloud9 dan Renegades. Sayang, di semifinal BnTeT – xccurate harus mengakui keunggulan GuardiaN dkk.


Bertabur Bintang dan Kejutan
Ajang IEM Sydney 2018 bisa diibaratkan ajang all-star, dimana hampir seluruh tim kuat ikut ambil bagian.  FaZe, fnatic, Astralis, mousesports, SK, Cloud9 dan G2 tentu menjanjikan pertempuran akbar, meski Na’Vi dan Liquid tak ambil bagian. Nyatanya kejutan demi kejutan terus terjadi di ajang ini. Alih-alih bangkit dengan kehadiran Stewie2K, SK malah harus puas berada di urutan bontot setelah kalah dari TyLoo dan Grayhound. Sedangkan, pencapaian juara di WESG dan IEM World Championship XII seolah tak berarti di Sydney, KRIMZ dkk dari fnatic harus puas di posisi 5 – 6 karena kandas di tangan FaZe Clan. Andalan tuan rumah, Renegades pun juga ikut tersingkir di 6 besar buah kekalahan beruntun dari TyLoo dan mousesports.


Menjadi tim pesakitan, SK Gaming harus rela hanya menjadi penonton

Pecinta CS:GO akan kembali disuguhi ajang besar lainnya di ESL Pro League 7 Finals. Meski, TyLoo tak tampil di ajang ini, namun kehadiran tim-tim besar macam FaZe Clan, SK, Na’Vi dan mousesports tentu akan menghadirkan pertempuran sengit. Tunggu berita terbaru mengenai CS:GO hanya di Esports.ID.