Bahas Serba-Serbi si AWP-ers Maut Indonesia, Kevin "xccurate" Susanto

Billy Rifki
24/08/2018 13:50 WIB
Bahas Serba-Serbi si AWP-ers Maut Indonesia, Kevin "xccurate" Susanto
Esports.ID

Pada sesi press conference di IESPL pada tanggal 10 Agustus, pihak penyelenggara mendatangkan salah seorang bintang nasional yang kini sibuk berkiprah di internasional. Ialah Kevin Susanto alias Xcurrate yang membela Tyloo bersama dengan rekan indopridenya, Hansel "BnTeT" Ferdinand.

Tim Esports.ID tak melewatkan kesempatan untuk berbincang dengan pemain ganteng dengan gaji fantastis sebagai atlet CS:GO. Mau tau apa aja yang kami bahas? Simak video wawancaranya atau baca baik-baik artikel ini supaya kamu bisa kece seperti Kevin.

Esports.ID: "Kevin sedang sibuk apa dan pencapaiannya apa saja sampai saat ini?"

Xcurrate: "Kita baru saja selesai IEM Shanghai, hasilnya kita kalah dan cuma dapet juara dua. Sebenarnya ada faktor kesialan juga sih kaya tim Cina itu uda 8 tahun ngga pernah masuk final IEM dan akhirnya kemarin kita berhasil udah pencapaian yang bagus banget.

Esports.ID : "Keberhasilan tersebut juga mengantar Tyloo masuk ke ranking 10 besar HLTV, tanggapanmu?"

Xcurrate : "pertama sih kita ngga ngeh sih, soalnya untuk pertama kali tim Asia masuk top ten. Cuma walau kita masuk sepuluh besar masih banyak pakar yang menilai kita belum pantas masuk top ten. Jadi kita akan tingkatin performa untuk membuktikan kepantasan kita di top ten HLTV.

Esports.ID : "Apa sih plus minusnya bermain di tim luar?"

Xcurrate : " Plusnya dulu kali yah, Tyloo itu kan uda punya reputasi yah jadi lebih mudah mendapat invite. Kita juga punya pengalaman bisa sering tanding dengan tim Eropa. Kalau minusnya pertama jauh di rumah, kedua mungkin kaya komunikasinya kurang soalnya, kan bahasa Inggris pemain Tyloo ngga semuanya bisa jadi masih suka miskom.

Esports.ID : "Terus bagaimana mengatasi masalah miss komunikasi tersebut?

Xcurrate: "Biasanya sih kita pas latihan kita uda briefing taktik. Jadi kita sudah tahu tugas masing-masing ngga perlu komunikasi berlebihan lagi. Beda dengan pas di Recca kita bisa tinggal ngomong Indonesia dan sebagainya., jadi kalau di Tyloo persiapan sebelum tanding itu penting untuk meminimalisir miskom"

Esports.ID : "Apakah Kevin juga bermain CS:GO di waktu senggang, adakah kendalanya bermain sebagai seorang profesional di pub?"

Xcurrate: "Itu pasti sih, biar kita pro kalau ada waktu senggang terus kita ngga main mau ngapain lagi pasti bosen juga. Kalau kaya sekarang lagi di Indonesia sih paling main sama temen-temen Indo. Ya biasanya main sama temen-temen lama aja sih, paling kendala kalau lagi main faceit atau something musuhnya suka kaya menghindar aja, ngga mau masuk dan cari game lain, itu aja sih paling. Hehe.."

Esports.ID : "Apa pesan Xcurrate bagi pemain di luar sana yang ingin mengikuti jejak seorang Xcurrate dan kriteria apa yang dibutuhkan agar berhasil?"

Xcurrate : "Sebenernya sih yang penting panyang menyerah, terus di CS:GO kunci utama itu confident, Soalnya banyak orang yang main online dia bagus tapi ketika turnamen apalagi LAN dia ciut. Soalnya untuk scene Asia turnamen sudah mulai banyak. Dulu pas lagi di Eropa ada beberapa yang mention tentang potensi di Indonesia ternyata banyak bakat-bakat. Ya semoga sih organizer besar seperti IEM dan Dreamhack bisa jadi host turnamen di Indonesia dan mengeksploitasi bakat lokal ke internasional. Soal kriteria itu pertama pengalaman, skill dan confident. Jadi ngga boleh ada kata grogi pas lagi tanding."

Esports.ID : "Adakah rahasia Xcurrate menjadi seorang pro player?"

Xcurrate : "Rahasianya apa yah, dulu ada satu waktu pas IEM Sydney dan kita masuk semifinal. Tapi aku main jelek banget. Jadi aku memutuskan untuk berlatih dan menganalisa permainan dan kesalahanku apa aja kurang lebih 20 jam tiap hari. Ini sih jangan di contoh yah tapi dari situ aku jalanin dan mendapat pengalaman lama-lama membuat aku semakin percaya diri dengan skillku."

Esports.ID : "Kalau sedang jenuh dengan CS:GO, apa yang Xcurrate lakukan?"

Xcurrate : "Kalau kita jenuh sampai main jelek banget,  pengalamanku dan saran-saran pelatih dari luar itu kita disuruh ambil aja liburan 2-3 hari dan ngga mikirin CS;GO untuk sementara."

Esports.ID : " Bagaimana pandangan Xcurrate tentang games eSports yang dipertandingkan di Asian Games?"

Xcurrate : " Sebenernya sih untuk Asian Games ini sedikit kecewa, soalnya kan kita tahu game-game seru di Indonesia itu, jujur aja kaya CS:GO atau DOTA 2. Bukannya bermaksud menjelekkan game yang terpilih, meskipun saya juga tahu game tersebut besar tapi kita kan ngga cuma mikirin skala internasional tapi nasionalnya juga. Jadi kita sebagai penonton agak kurang tertarik karena khawatir kurang seru. Andaikan CS:GO yang terpilih, anggap aja kaya nonton Major kita sebagai penonton pasti deg-degan, penonton bakal seru banget nantinya. Ibarat nonton bola, kita tuh kaya nungguin gol. DOTA 2 juga kan sama, war-warnya seru. Ya meski kecewa tapi semoga kedepan bisa lebih selektif dan ngga dipilih cuma dari satu sudut pandang aja. Katanya game ini ada unsur kekerasan padahal sama aja. Ya dengan memilih titel-titel yang secara nasional lebih populer seperti genre FPS kaya CS:GO dan DOTA 2 mudah-mudahan organizer luar melihat dan mau berinvestasi di Indonesia, bikin banyak turnamen di Indonesia dan eSports tanah air makin berkembang."

Esports.ID : " Target Xcurrate kedepannya?"

Xcurrate : "Next step sih pengen banget juara Major dan masuk top 20 HLTV. Kalau udah begitu sih pengen banget balik lagi ke Indonesia, bikin tim Indonesia dan bawa nama Indonesia masuk ke turnamen Major kaya SK Gaming dari Brazil."

Esports.ID : " Pendapatnya tentang CS:GO Indonesia?"

Xcurrate : "Sekarang sih ada event kaya gini (IESPL) bagus banget, jadi lebih kompetitif. Ngga kaya dulu turnamennya kecil, jumlahnya sedikit dan pemainnya itu-itu aja. Ya harapannya dengan makin banyaknya turnamen seperti ini membuat tim makin menonjol, berlatih lebih keras sehingga kalau ada waktunya turnamen  taruhlah level regional bisa tampil baik. Karena sejauh ini kalau ketemu tim SEA lain masih suka kendor. Ya setidaknya muncul nama-nama baru selain Recca yang bisa dipandang oleh tim luar.

itu dia akhir dari interview kami bersama Kevin "Xcurrate" Susanto. Semoga ada pelajaran yang bisa kalian petik dan jadi motivasi untuk bisa mengikuti jejak Kevin jadi pro player yang sukses.