Sistem Free To Play Bikin CS:GO Banjir Review Negatif

Billy Rifki
10/12/2018 13:31 WIB
Sistem Free To Play Bikin CS:GO Banjir Review Negatif
pc gamer

Ternyata, niat baik saja tidak selalu mendatangkan respon positif bagi penerima benefitnya. Setidaknya, itulah yang terjadi pada salah satu game populer di Steam, yakni CS:GO.

Mulanya, game shooting legendaris ini menganut sistem purchase untuk bisa dimainkan, kemudian tiga hari lalu (7/12), Valve secara mengejutkan 'gratiskan' CS:GO agar dapat dinikmati lebih banyak pemain, terutama untuk menjajal fitur battle royale terbaru, Danger Zone.


Namun bukannya para gamer serentak kegirangan, mereka malah mayoritas banjiri Steam dengan belasan ribu ulasan negatif terkait sistem free to play CSGO, pada hari perilisannya itu juga. Sekitar 14.327 review negatif tersebut sampaikan rasa kecewa pada sistem free to play ketimbang mode Danger Zone. Para loyalis merasa tak adil karena telah menghabiskan banyak uang untuk bermain CS:GO, sementara pemain baru kini bisa menikmati sebagian besar fitur permainan melalui prasyarat yang mudah.

Beberapa reviewer berharap mendapat imbalan yang lebih eksklusif dari sekedar loyalty badge. Lebih jauh, ulasan negatif tersebut juga mengkhawatirkan munculnya cheater dan hacker yang kini bisa mengakses CS:GO dengan mudah. Banyak juga yang meminta uang kembali atas keputusan ini karena terlanjur dikhianati oleh sistem CS:GO yang berubah free to play.

Ulasan buruk kepada CS:GO di tanggal 7 Desember tersebut jauh lebih banyak dibandingkan satu bulan sejak sistem review pengguna diterapkan pada tahun 2013. Itu pun tak semua review yang masuk bernada miring, karena sekitar 7.000 review lainnya menilai positif atas langkah Valve, dan mungkin datang dari para gamer yang sudah lama mendambakan untuk bermain CS:GO namun terkendala sistem pembelian.

Jadi, menurut Sobat Esports, apakah sistem free to play menjadi sebuah langkah yang tepat untuk CS:GO?