Organizer Turnamen CS:GO Larang Pengunaan 'Skin Model' di Kompetisi

Rendy Lim
28/11/2019 16:30 WIB
Organizer Turnamen CS:GO Larang Pengunaan 'Skin Model' di Kompetisi
Alasannya simpel, warna dan polanya ganggu konsentrasi pemain..

Sebagai franchise yang berusia hampir dua dekade, Counter-Strike tidak melakukan banyak perubahan drastis seperti gim esports lainnya. Namun, pada perkenalan 'skin' karakter pada update terbarunya beberapa waktu lalu, hal ini berpotensi ancam keseimbangan dari scene kompetitif baik online atau offline dari CS:GO. Tidak heran jika beberapa penyelenggara turnamen segera mengambil langkah untuk mengatasinya.

In-game item kosmetik seperti skin memang bukan hal baru di gim-gim esports yang beredar saat ini. Lalu apa yang membuat scene kompetitif CS:GO menolak keras perubahan ini diterapkan dalam skala turnamen?

Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, CS:GO baru saja meluncurkan update terbaru dengan titel Operation Shattered Web. Di dalamnya, terdapat berbagai fitur dan misi baru yang bisa kamu selesaikan untuk meningkatkan level dan mengumpulkan beragam hadiah in-game seperti weapon decals, spray, termasuk 22 model karakter/ skin untuk Counter Terrorist (CT) dan Terrorist (T), hingga model karakter perempuan pertama di CS:GO.

Permasalahan di kompetitif hadir karena ada beberapa model karakter, salah satunya CT yang memiliki warna hijau dapat berkamuflase atau membaur dengan beberapa map. Sayangnya, di ranked game tidak ada pengaturan untuk menghilangkan atau melarang efek tersebut digunakan.

Pekan lalu, ESL dan FACEIT, penyelenggara liga dan turnamen CS:GO menyatakan bahwa mereka akan tetap menjalankan turnamen sesuai dengan update terbaru, namun skin karakter tidak boleh digunakan. ESEA yang berada di bawah ESL juga melarang penggunaan skin tersebut dalam turnamen kompetitif. Kesepakatan ini dibuat atas hasil diskusi dari kedua perusahaan tersebut dengan Counter-Strike Professional Player Association (CSPPA).

Meski perubahan model karakter merupakan hal baru di CS:GO, gim lain yang juga bergenre FPS seperti Overwatch sudah kerap kali memberikan kostum karakter bahkan di setiap updatenya. Tidak hanya itu, PlayerUnknown's Battleground (PUBG) bahkan menghadirkan kostum kamuflase untuk bersembunyi dari musuh.

Namun, CS:GO memiliki kasus yang berbeda yakni gim ini fokus pada tactical shooter, membuat setiap pertarungan dapat berakhir dalam hitungan sepersekian detik. Para pemainnya harus memiliki penguasaan penuh terhadap tempat di sekitarnya. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, apakah kamu juga cukup terganggu dengan update terbaru ini?