Tren 'Pizza Party' Melanda SEA, Rusman dan IYD Menanti Tawaran!

Istilah 'Pizza Party' telah menjadi bahasa kekinian yang mendefinisikan hengkangnya seorang pemain DOTA 2 yang sudah melekat image-nya dengan tim tersebut. Apakah tren ini menjelma jadi ritual terselubung belaka untuk memberikan kenangan manis sebelum 'menendang' keluar pemain tertentu dari tim demi tujuan mengubah performa tim secara instan?

Atau hanya kebetulan saja kalau momen Ohaiyo dicampakkan oleh Fnatic terjadi saat perayaan kemenangan dengan pesta makan Pizza. Pastinya sih, setelah Valve merilis periode shuffle, mulai nampak beberapa pemain yang terkena dampak, atau malah keluar atas kesadaran sendiri.

• QO Tinggalkan Immortals

Salah satu pentolan di tim Immortals, meski baru seumur jagung, Kim 'QO' Seon-Yeob putuskan ambil istirahat sejenak dari scene kompetitif DOTA 2. Bersama teman-teman lawasnya semasa di MVP.Phoenix, QO berharap tuah kesuksesan mengikuti.

Sayangnya, Immortals belum tuai hasil memuaskan, sementara QO merasa kesibukannya dalam bertanding telah menguras semua tenaga dan semangatnya agar tetap berperforma baik. Kemungkinan QO akan kembali bila menemukan gairah bermain yang 'terpicukan', namun kini Immortals harus mencari pengganti QO.

• Mengganti Jasa 1437

Nilai utama dari Theeban '1437' Silva adalah kaya masukan berarti yang membuatnya layak menjadi coach bagi Team Secret. Dari pemahaman tersebut, dia membangun tim TNC sebagai pesaing kuat di Asia Tenggara, bahkan mengukir nama di pentas internasional. Bergabung setelah shuffle Kiev Major, 1437 emban tugas berat untuk bawa TNC bersaing dengan pesaing baru, seperti Mineski dan Fnatic.

Faktanya, mereka tetap 'sukses' tersingkir di beberapa turnamen terakhir, dan pihak manajemen akhirnya ingin mencoba perspektif baru dengan mengeluarkan 1437 dari TNC, kemudian menggantinya dengan pemain lokal untuk membuat tim full roster asli Filipina.

• Kehilangan 'Derik' Rusman dan R7

Di lingkaran tanah air, berita hengkangnya core member juga menimpa TP.NND. Adalah sang carry / midlaner, Rusman 'RusmaN' Hadi dan support Rivaldi 'R7' Fatah, yang memutuskan tanggalkan jersey tim pasukan ular. Perpisahan pun berlangsung kekeluargaan, di mana keduanya sudah berjasa besar mengangkat nama TP.NND sebagai salah satu tim kuat di Indonesia.

Sebut saja prestasi mereka menjuarai event antarbangsa yang digelar di Malaysia, dengan bertajuk Red Bull Coliseum Season 2, plus menggondol hadiah uang sebesar RM25.000 atau sekitar 83 juta rupiah.

• Letupan Sunyi Punggawa (eks) BOOM.ID

Tentunya, yang paling tidak disangka adalah pengumuman manajemen BOOM.ID atas keluarnya Muhammad 'InYourDream' Rizky dari roster aktif mereka. Betapa vital peran IYD untuk BOOM saat memenangkan banyak gelar juara bergengsi tanah air. Bisa dikatakan, IYD adalah komoditas paling panas di bursa transfer domestik dan tak berlebihan rasanya bila nama sang midlaner ini juga menjadi pantauan tim-tim asing.

Memiliki skill individu sekelas pemain luar yang tenar seperti Miracle-, Sumail, dan Mushi, tim manapun dipastikan bisa berjaya bila berhasil mengakuisisi bakat fenomenal asal Indonesia ini.