[Prediksi eSports] Bedah Potensi Tim di ESL One Katowice

Billy Rifki
12/02/2018 14:19 WIB
[Prediksi eSports] Bedah Potensi Tim di ESL One Katowice
eSports.ID

Menyongsong turnamen lanjutan berstatus Major di Polandia, ESL One Katowice dipastikan jadi kontestasi Pro Circuit terbesar saat ini. Nuansa kompetitif dari tim-tim terbaik dunia terus memacu semangat para pecinta aksi yang tak sabar menanti saat berlangsungnya event. Selagi menanti, simak penjabaran kekuatan tim kontestan, mulai dari yang masuk kategori 'tim penghibur' hingga para kandidat juara. Mari kita bedah kelemahan dan kekuatan, serta potensi kejutan dari tim unggulan yang mungkin terbungkam.

Para Gladiator


Ace jadi senjata mematikan untuk Team Secret di musim ini

Kenali dulu ada siapa saja yang bersaing di ESL One Katowice, yang dipadati 16 tim terbaik, baik hasil undangan maupun qualifier. Tim penerima direct invite bisa dibilang sebagai unggulan dengan bermodalkan penampilan mereka sepanjang musim yang paling konsisten, atau setidaknya terkuat di regionnya.

Sebut saja, Team Secret dan Team Liquid, dua pemuncak klasemen Pro Circuit. Kemudian, kehadiran Virtus.pro dan Natus Vincere, dua tim unggulan asal CIS, yang lekat dengan fans tuan rumah. Adapula Newbee serta Vici Gaming yang tak diragukan adalah wakil terkuat dari daratan Cina dan mulai bangkit pada level Pro Circuit. Evil Geniuses (Amerika Utara) dan Mineski (Asia Tenggara) jadi perwakilan terbaik dari regionnya masing-masing, dan kenyataannya paling berprestasi sepanjang perjalanan Pro Circuit hingga saat ini.


Mampukah EG lepas belenggu kekuatan terbaik mereka?

Makin menarik karena wakil qualifier juga tak kalah kuat dan cenderung hanya kurang beruntung karena kalah pamor dari tim hasil undangan. Sebut saja penantang macam OG dengan rekor raihan gelar Major terbanyak. Jangan remehkan wakil tim tuan rumah Team Kinguin yang senantiasa beri kejutan. Belum lagi kiprah LGD, OpTic Gaming, dan Fnatic yang tak bisa disingkirkan dulu dari persaingan papan tengah.


Roster yang bagus dimiliki oleh OpTic, modal cukup menjadi juara?

Meskipun kecil kemungkinan, namun hampir dipastikan kontestan tersisa akan huni peringkat 14-16. Wakil CIS debutan, Effect, bisa berbangga ikuti Major pertamanya. Tetapi kompetisi di Major ada di level berbeda dan mereka pasti megap-megap di pertandingan pertama.

Tak berbeda jauh, compLexity bakal banyak menemui kesulitan walaupun mereka selalu simpan potensi kuda hitam di semua turnamen yang mereka ikuti. Wakil Amerika Selatan, Infamous, butuh tingkatkan persaingan sekeras mungkin di region mereka dan melakukan latih tanding melawan tim kuat dari luar region untuk menakar kekuatan mereka sebenarnya. Sejauh ini, penampilan tim asal Amerika Selatan tak menyisakan jejak berarti kecuali mengendap di dasar klasemen.


Tim debutan, Effect harus bersiap jadi juru kunci

Prediksi

Sesuai pemaparan di atas, tempat terbawah atau peringkat ke-16 mungkin akan jatuh pada Infamous atau Effect, dengan berspekulasi pada pertemuan pertama mereka di bracket harus bertemu dengan dua tim unggulan Team Secret atau Team Liquid.

Di lower bracket pun tak lebih enak karena calon lawan berdasarkan bracket bukan tim lemah. Naik sedikit, perebutan tempat ke-14 hingga 11 akan berada di seputar tangan OpTic Gaming, compLexity, Fnatic atau satu tim medioker yang tergelincir. Bisa jadi Mineski, LGD, Vici Gaming maupun Kinguin.

Pada babak ini mulai rumit karena banyak faktor yang mungkin ciptakan hasil tak terduga. Bila berdasarkan kemungkinan terbesar, tanpa aral melintang, harusnya tim 'lumayan' yang tergelincir di match pembuka bisa melaju walau kepayahan lewati aral di lower bracket.

Menuju ke papan tengah, persaingan makin sengit dan beberapa tim kandidat juara akan ada yang kehabisan bensin lalui laga-laga berat. VP di major terakhir harus berhenti duluan karena berhadapan dengan Kryptonite-nya Evil Geniuses. Meski sepertinya EG-pun harus ikutan mogok dengan diikuti oleh Na’vi, Mineski, Vici Gaming, ataupun Newbee.


LGD butuh konsistensi, tidak hanya sekedar reputasi

Namun faktor tuan rumah harus diperhitungkan, baik VP dan Na’Vi pasti termotivasi untuk toreh hasil terbaik di Katowice. OG di lain pihak sedang on fire, performa mereka tunjukan kestabilan dan solusi pasti menghadapi berbagai situasi dan yang terpenting kemampuan membaca gaya bermain lawan akan sangat penting menyongsong Major nanti.

Tentu saja OG dan peserta lain sudah saling kenal dan semua akan tergantung kepada eksekusi masing-masing siapa yang lebih presisi. Tempat teratas hanya ada perebutan bagi Team Liquid dan Team Secret, bila Virtus.pro dan Newbee bisa bertahan, tentu bakal makin seru bagi para fans akan tetapi Katowice bisa jadi momen untuk Liquid angkat gelar major pertamanya.

Sesuai dengan banyaknya prediksi dari sobat eSports.ID pada fanpage yang mendukung Team Liquid sebagai juara ESL One Katowice 2018, meski kami ramalkan perjalanan Team Liquid bakal diterpa banyak halangan dan tidak mulus, namun mereka akan mampu bangkit hingga ke babak puncak.

Hasil Akhir ESL One Katowice
(prediksi eSports.ID)

Bagaimana, sobat eSports.ID? Apakah kamu setuju atau punya prediksi sendiri? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar di bawah ya!

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1713
2 Tundra Esports 1556
3 BetBoom Team 1541
4 CyberBonch-1 1520
5 Xtreme Gaming 1506
6 Gaimin Gladiators 1483
7 Team Liquid 1482
8 G2 x iG 1452
9 VGJ Storm 1450
10 Aurora.1xBet 1436