[Road to GESC] Fnatic, Kombinasi Anyar Pendobrak Dominasi SEA

Billy Rifki
06/03/2018 15:08 WIB
[Road to GESC] Fnatic, Kombinasi Anyar Pendobrak Dominasi SEA
gosugamer, ggscore

Telah beberapa kali melakukan perombakan roster dan awal mulanya berasal dari Inggris, Fnatic kini berisikan pemain-pemain Eropa, kemudian 'menginvasi' wilayah Asia dengan gaet beberapa nama tenar seperti Chai 'Mushi' Yee Fung dan Yeik 'MidOne' Nai Zheng. Serta kehadiran Jacky 'EternalEnvy' Mao sebagai pilarnya, Fnatic dengan formasi anyarnya berharap ukir prestasi melebihi pendahulunya dan jadi tim paling dominan di Asia Tenggara.


Performa Fnatic bergantung pada kemampuan Abed

Tak ada tempat lebih tepat untuk kuasai region SEA selain dengan menjuarai GESC Indonesia Minor. Apa yang jadi kelebihan dan kekurangan Fnatic? Potensi apa yang membuat mereka layak rebut gelar Pro Circuit pertama mereka di GESC nanti? Mari cari tahu kekuatan Fnatic dengan mengenal lebih dekat para pemainnya.

Position 1/ Carry: Jacky Mao/ EternalEnvy

EE-Sama telah berkecimpung lama di dunia kompetitif DOTA, bahkan telah berani ambil keputusan untuk meninggalkan pendidikan demi dedikasi penuh sejak tahun April 2012. Bermula dari Heroes of Newerth, dia membentuk tim DOTA 2 bersama eks player HoN seperti Black^, serta duo Alliance, Loda & Akke. Sebagai seorang carry, Envy terkenal hyper-aggressive bahkan terlalu berani dan cenderung kurang perhitungan.

Di momen-momen terbaiknya, Envy disebut sebagai seorang jenius. Namun, bila hasilnya tak sesuai harapan, dia akan jadi bahan tertawaan semua orang. Meski demikian, Envy sendiri tak peduli dan tetap menjadi dirinya. Gaya bermainnya sempat membuat Envy jadi salah satu carry paling mematikan di medio 2014 – 2016.

Buktinya, raih posisi ke-6 di International 2014, runner-up World Cyber Arena 2014, juara 1 di MLG World Finals & Nanyang Dota 2 Championships, diteruskan dengan juara 2 di Frankfurt Major, dan posisi pertama di Shanghai Major.

Kini, berseragam Fnatic, Envy ingin membuktikan lagi kepantasannya sebagai carry terbaik dunia. Pembuktian yang harus ia wujudkan seiring keputusannya berkarir di scene pro DOTA 2. Tak ada yang tahu kapan performa terbaik pemuda asal Kanada ini akan muncul, namun alangkah baiknya bagi para penantang menghindari Envy bila tangannya mengendalikan hero macam Terrorblade ataupun Ember Spirit, hero-hero carry favoritnya.

Position 2/ Midlane : Abed Yusop/ Abed

Pemain 17 tahun, pemegang rekor pemain dengan MMR 10.000 pertama dunia ini, adalah kunci permainan Fnatic. Bintang pubgames SEA yang memincut perhatian tim luar macam Digital Chaos untuk menggunakan jasa pemuda berkewarganegaraan Filipina ini.

Setelah kiprah tak seberapa lama di tanah asing, Abed kembali ke SEA di bawah panji Fnatic dan coba puncaki tangga leaderboard serta dominasi penantangnya di Asia Tenggara, baik individual maupun tim. Abed kuasai hero-hero mid klasik macam Puck, Outworld Devourer, Invoker, dan tentunya, Meepo yang membuat dirinya terkenal di mancanegara.

Dengan pengalamannya bertanding melawan rival kuat di region Amerika, Abed pastinya akan kesulitan menemukan lawan sepadan di GESC nanti, hingga bisa jadi turnamen keseluruhan berubah jadi 'The Abed Show'.

Position 3/ Offlane : Saahil 'Universe' Arora

Eks Evil Geniuses yang terkenal dengan permainan Faceless Void dan Batrider yang kini coba petualangan baru di Asia Tenggara. Bergabung dengan mantan rekannya saat membela Secret (*EE-Sama), Universe tunjukkan kapabilitasnya menjadi penentu kemenangan berkat pembawaan tenangnya.

Dengan hadirnya Universe, berkurang sedikit keresahan Fnatic akan kegagalan hard-lane, karena Universe mampu dominasi offlane walau dihalau oleh banyak pemain lawan. Pintar, konsisten, dan penuh perhitungan merupakan aspek penting yang dimiliki Universe, namun belum dimiliki oleh Fnatic selama ini. Belum lagi pengalaman sang peraih titel International 2015.

Universe terkenal ahli memainkan hero offlane konvensional seperti Dark Seer, Tidehunder, Centaur, dan hero yang sedikit greed seperti Enchantress ataupun Enigma. Apalagi hero populer saat ini seperti Underlord, Tiny, dan Abaddon, yang bisa menjadikannya kunci pengaman bagi Fnatic untuk puncaki GESC nanti.

Position 4/ Support : Johan 'PieLieDie' Astorm

Sepaket hijrah dengan Eternal Envy dari Cloud9, Pie telah lama menjelma jadi support terbaik dunia. Meski cenderung bergaya teman laning, Pie mampu lakoni rotasi maut seperti masanya Lion ala PieLieDie populer. Di patch kali ini, perhatian ditujukan pada hero auto pick macam Shadow Shaman, Witch Doctor, dan Bane.

Pie adalah tipikal support yang mempopulerkan 'tactical feeding', sebuah strategi beresiko yang membiarkan hero kita dibunuh oleh lawan dengan tujuan yang menguntungkan. Misalnya menyelamatkan carry atau menumpuk streak kill lawan untuk kemudian di-gank bersamaan agar mendapat gold dan XP yang lebih besar.

Position 5/ Support : Djardel 'DJ' Mampusti

Berduet dengan Pie, keduanya bisa bertukar peran dan lakoni peran posisi 4 bersama-sama. Namun, DJ lebih dikenal dengan penampilannya menggunakan Crystal Maiden, Jakiro, dan Tuskar. Pemain asal Filipina ini telah bertugas menjadi drafter semenjak awal terjun ke dunia kompetitif, dan dari dirinyalah Fnatic miliki garis utama strategi permainan walau dalam situasi in-game berlangsung, EternalEnvy akan sering lontarkan improvisasi yang menyesuaikan momen-momen pertarungan.


Fnatic alami peningkatan performa, sejak Abed dan Universe bergabung

Secara keseluruhan, Fnatic tampil lebih berbahaya sejak mendatangkan Abed dan Universe. Mereka bahkan mampu tembus enam besar di ESL One Katowice meski bersaing dengan tim-tim elit langganan juara. Sebagai salah satu unggulan jawara di GESC Indonesia Minor nanti, laju Fnatic bisa dibilang hanya akan terganjal oleh Evil Geniuses atau Natus Vincere. Itu pun kalau kedua tim tidak keteteran redam ledakan dari kuda hitam Asia Tenggara.

Siapa dari sobat eSports yang menjagokan Fnatic di GESC nanti?

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1677
2 BetBoom Team 1553
3 Xtreme Gaming 1524
4 Team Liquid 1522
5 CyberBonch-1 1520
6 Tundra Esports 1479
7 Azure Ray 1465
8 OG 1458
9 Gaimin Gladiators 1453
10 VGJ Storm 1450