Sepadankah Pengorbanan BOOM.ID Demi Gelar IGC 2018?

Sebagai juara bertahan Indonesia Games Championship 2017, sudah jadi panggilan bertugas untuk BOOM.ID kembali ikut serta sekaligus pertahankan tahkta mereka. Meski tahun lalu masih diperkuat TOP 1 MMR di Indonesia bahkan sempat jadi yang tertinggi di dunia Muhammad “InYourDream” Rizky, namun tampaknya pendukung BOOM.ID tak perlu khawatir, sang pengganti tak kalah aksi.

Saieful “fbz” Ilham buktikan kapasitas serta potensinya dengan bawa BOOM.ID juara untuk kedua kalinya di IGC dan gelar pertamanya sebagai pemain BOOM.ID. Meski sempat diragukan dan dicibir banyak orang karena mereka terjerembab ke lower bracket setelah dikalahkan PG.BarracX di pertandingan pertama. "Sumail-nya" Indonesia telah tertanam mental juara.

Belum lagi pilihan dilematis yang harus mereka putuskan ketika terjadi bentrokan jadwal dengan schedule qualifier untuk ESL One Birmingham dan MDL Changsa Major. Meski banyak orang yang menyayangkan dan kecewa dengan BOOM.ID tetapi kemenangan di IGC bisa jadi pelipur lara. Bukan keinginan dari BOOM.ID rupanya untuk melepas kedua kualifikasi tersebut, justru mereka merelakannya demi mementingkan fans yang datang ke Balai Kartini, ungkap sang manajer Marzarian "owljan" Sahita.

Kubu BOOM.ID sejatinya telah mencoba menerangkan kegamangan informasi yang terlanjur dicerna oleh barisan fans yang kecewa. BOOM.ID memilih forfeit atau mengundurkan diri dari MDL Changsa Major karena technical issue , mepetnya jadwal penyelenggaraan match di IGC jadi salah satunya. Namun BOOM.ID masih bisa mengulik jadwal untuk ikut serta di ESL One Birmingham setelah bernegosiasi dengan pihak ESL. Tapi sayangnya jadwal yang sudah ditentukan pasca negosiasi ternyata urung dijalankan pihak ESL dan BOOM.ID terpaksa menerima keputusan WO meski daya upaya mereka untuk tetap bertanding di qualifier.

Mau di kata apa, sayang memang BOOM.ID melewatkan kesempatan untuk tembus ke ajang Pro Circuit, apalagi streak mereka sedang bagus-bagusnya dengan tumbangkan batu kryptonite yang belum pernah dikalahkan oleh Khezcute dan kawan-kawan sebelumnya, Geek Fam. Tapi sebuah pilihan profesional harus diambil. Meski banyak hilang kepercayaan, BOOM.ID bisa berjuang lebih keras dan raih semua kepercayaan itu kembali dengan permainan yang lebih baik.

Kemenangan di IGC menjadi manis bukan hanya menyoal uang semata, tapi BOOM.ID mencoba lepas dari bayang sang mega bintang InYourDream. Fbz membuktikan itu bahwa ia membawa permainan yang lebih solid, konsisten dan memastikan tiada ketamakan berlebih dalam gameplay BOOM.ID 2.0.

Dreamocel tunjukan swag khasnya dengan percaya diri tinggi dan permainan berani. Begitu pun play-play cantik ala SaintDeLucaz dan Jhocam yang makin menakjubkan dalam membuka ruang. Sang kapten pun makin unpredictable dalam drafting dan mulai banyak adopsi tipikal draft tim kuat internasional.

Mungkin mereka akan kehilangan penggemar dengan keputusan ini. Menjuarai IGC, salah satu turnamen lokal terbesar di Indonesia, organisasi esports manapun enggan untuk melewatkannya. Terlebih kompetisi esports di Indonesia memang masih minim. Tapi piala yang mereka raih semalam, berkah usaha mereka kalahkan Rex Regum Qeon di final (22/4) jadi bukti, BOOM.ID tidak bermain untuk menyenangkan semua fans. Mereka tidak meminta orang untuk mendukung bila menang atau memaki jika kalah.

Mereka bermain untuk membuktikan pada diri sendiri, bahwa merekalah yang terbaik dan dalam perjalanan menjadi lebih baik. Mereka bermain untuk orang-orang yang setia mendukung mereka keputusan apapun yang telah diambil. Menang atau kalah fans paling setia tersebut takkan meninggalkan Fbz, Dreamocel, SaintDelucaz, Jhocam dan Khezcute. Merekalah supporter sejati yang pantas disebut keluarga.

Selamat untuk BOOM.ID, kami menanti kiprah dan prestasi terbaru kalian selanjutnya.