Panggung Tak Biasa Tiga Tim Pemula The International 8

Billy Rifki
13/08/2018 18:29 WIB
Panggung Tak Biasa Tiga Tim Pemula The International 8
Esports.ID

Debutan seringkali jadi target tim-tim langganan turnamen, tapi tidak dengan tiga tim ini. Team Serenity, paiN Gaming, dan Winstrike jadi bagian kelompok anak bawang di The International 8 DOTA 2. Tapi hati-hati, berhadapan dengan bawang bisa membuat air mata menetes, apalagi bila mimpi jadi juara The International teriris luka dari tim pemula ini.

Masing-masing punya kisah berbeda, ada yang benar-benar kertas putih tapi mampu merebut sorotan dunia dengan lolos open qualifier, ada juga kumpulan para buangan, dan tak ketinggalan pula juara lokal. Lalu siapa yang paling menikmati panggung The International nanti? 

TEAM SERENITY

- Jin "zhizhizhi" Jhiyi

- Zhang "Zyd" Quanda

- Zhao "xinQ" Zixing

- Xiong "Pyw" Jiahan

- Xiao "XCJ" Chaojian

Baru 9 bulan umur team Serenity, dan bila kamu terkaget-kaget dengan kontestan Cina satu ini, rasa penasaranmu mungkin tidak akan terjawab karena minimnya info bahkan di Liquipedia. Dengan tiga pemain di antaranya baru merasakan sensasi kompetisi di tahun 2016, Serenity bahkan belum pernah sekalipun menghadiri turnamen LAN bersama-sama. Upaya mereka tembus turnamen  bergengsi di ESL One Hamburg dan Cina DOTA 2 Super Major gagal total. Namun mereka usung tradisi dan teruskan mimpi sekumpulan anak muda dari tim antah berantah seperti CDEC di 2015, dan Wings Gaming pada tahun 2016.

Bila tidak percaya hal-hal takhayul, mari kita lihat potensi dari Serenity. Zhizhizhi saat ini menempati peringkat kedua leaderboard Cina, bahkan dia jadi salah satu pemain Cina pertama yang mencapai 9.000 MMR. Sebagai pubstomper, dia seringkali digambarkan sebagai orang yang sensitif dan tak mampu bermain lepas pada pertandingan berintensitas tinggi, sehingga kerap menjadi alasan dirinya kurang dilirik tim besar. Namun keberhasilan Serenity tembus ke TI8 jadi bukti perubahannya.

Kunci utama permainan dari Serenity adalah kreativitas dan inovasi. Mereka menawarkan sesuatu yang baru, karena tak bisa mengadu strategi bahkan skill dari tim unggulan di main event nanti. Tapi hal-hal yang di luar nalar sejauh ini sudah jadi ciri khas dari Serenity. Sang offlaner, xinQ memperlihatkannya dalam qualifier, double blink dagger dari Queen of Pain. Tak cukup dengan skill blink, dia membeli Blink lainnya untuk melipatkan mobilitasnya. 

Dari drafting, Serenity mengagungkan komposisi 'rakus' dengan tiga core yang butuh perhatian. Terkadang mengkombinasikan dual midlane hero atau duo-carry, namun pola pemilihan mereka cukup konsisten di beberapa rekaman kualifikasi Cina. Lekat dengan Faceless Void, Storm Spirit, Windranger, dan yang paling berbahaya adalah Silencer dengan bisa bertransisi jadi carry tambahan. Mereka punya pendekatan berbeda di tiap match up, namun tegas dalam pemilihan hero agar tak mengubah gaya bermain.

Imbasnya, tim Serenity jarang menang cepat, dan biasanya dalam durasi normal 30 menit lebih, atau bermain manuver di late game.

Profil dua tim debutan lainnya di halaman berikut!

PAIN GAMING

- William "hFn" Medeiros

- Aliwi "w33" Omar

- Otavio "Tavo" Gabriel

- Danylo "Kingrd" Nascimento

- Heitor "Duster" Pereira

Organisasi eSports  terbesar di Brazil dan Amerika Selatan punya kesempatan buktikan diri lewat jatah kualifikasi Amerika Selatan dan beradu dengan tim terbaik dunia pada main event nanti. Berbeda dengan wakil-wakil sebelumnya yang acap kali hanya jadi tim babak bonus, paiN Gaming punya potensi untuk berbahaya. Alasannya? Kedatangan w33 yang mengisi posisi midlaner.

Tidak diragukan kemampuan w33 adalah salah satu yang terbaik di dunia. Secara apresiatif, sebenarnya dia pantas bergabung dengan tim yang lebih kuat, namun bersama paiN Gaming, w33 terlahir kembali. Betapa percayanya rekan-rekan Brasil untuk w33 menciptakan ruang dan permainan cantik, jadi hal yang sulit dia dapatkan ketika bermain di tim besar karena harus berkompromi dengan pemain lain, mengekang kebebasan imajiner-nya.

Buktinya ketika memperkuat Secret, meski sempat tuai beberapa gelar bergengsi seperti Shanghai Major, namun saat memasuki TI dirinya malah melempem. Tekanan untuk bermain bagus di setiap pertandingan membebaninya hingga timnya pun tercecer di peringkat 7-8 klasemen akhir. Beda cerita setahun berikutnya, dengan menyandang gelar underdog bersama Digital Chaos, dia melesat bahkan hampir capai piala juara andai Wings Gaming tak melampaui kreativitas w33.

Tapi salah besar jika menilai paiN Gaming hanya cuma w33. Sang carry hFn yang punya mimpi menjadi pemain bola seperti anak-anak Brazil lainnya, sangatlah berbakat secara mekanik. W33 yang diwaspadai akan memberikan ruang bagi hFn farming dengan cepat dan memenangkan pertandingan secara mudah gunakan hero andalannya Morphling ataupun Luna. Tavo yang kerap lahirkan permainan pengubah keadaan baik itu Sand maupun dan Enigma-nya patut diwaspadai.

Namun yang memastikan paiN Gaming bisa bermain sesuai arahan adalah kejenakaan dan ringan hati sang kapten, Kingrd. Pembawaannya yang santai, terbuka, dan penuh semangat adalah bahan bakar untuk memompa semangat juang pasukan Brasil di main event nanti.

Analisa performa tim Winstrike, dan prediksi peringkatnya simak di halaman berikut!

WINSTRIKE

- Airat "Silent" Gaziev

- Bogdan "Iceberg" Vasilenko

- Alexey "Ningrata" Vasilev

- Aleksander "Nofear" Churochkin

- Andrey "Alwayswannfly" Bondarenko

Para pemain buangan punya misi pembuktian di main event nanti. Terbentuk atas dasar keputusasaan telah disia-siakan tim terdahulu, Iceberg selaku pencetus Winstrike, kala itu masih bernama FlytoMoon berusaha manfaatkan sisa musim kompetisi tahun ini dengan perjuangan terakhir mengikuti The International 8. Mencari teman-teman sepenanggungan, yang merasakan pahitnya dihempaskan bukan hanya dari satu-dua tim. Sempat singgahi 10 sampai 16 tim sepanjang karir mereka, kini tim impian dari Iceberg telah menemukan komposisinya.

Iceberg yang ahli bertinju, secara harafiah akan mempertarungkan jalannya untuk membuktikan diri pantas untuk lebih dihargai. Tak gentar dengan nama besar dan piala di lemari milik lawan, dia buktikan FlytoMoon bukan penantang biasa. Debut Starladder sudah menganugerahi mereka posisi 5-6, terus makin bersinar di Epicenter XL, kemudian tumbangkan paiN Gaming dan OG, bahkan tim paling kuat saat ini Virtus.pro. Butuh pertarungan ketat dari tim Liquid untuk menghentikan langkah mereka di tiga besar Epicenter XL.

Keberhasilan tersebut menarik minat organisasi eSports asal Rusia, Winstrike yang kini menaungi Iceberg dan kawan-kawan ke International.

CIS selalu punya pola familiar, yakni midlaner eksplosif, gaya bermain cenderung congkak dan agresif, tiada beda dengan Winstrike. Iceberg selaku midlaner pun demikian, namun intimidasinya selalu diimbangi dengan skill yang memang memukau. Kepiawaiannya didukung dengan pengalaman dari Alwayswannafly, veteran CIS yang menelurkan bakat ajaib Roman Fominok atau Resolution setelah Reso muda memintanya menjadikan mentor dengan syarat menjadi bocah pengambil minum selama Alwayswannafly bertanding.

Belum lagi carry legendaris, Silent. Meski harus menepi selama 10 bulan dari kompetitif karena sakit, dia sudah kembali dan jadi bintang kemenangan dari Winstrike. Jangan lupakan peran kapten Nofear, yang sesuai namanya, tak takut untuk bertukar pukulan meski kendalikan hero terlemah, semua demi kesempatan bagi rekannya mendapatkan keuntungan lebih besar.

Storm Spirit, Luna, Bane, Doom jadi beberapa andalan dari Winstrike. Mereka tak miliki unsur aneh-aneh dalam drafting, hanya menyesuaikan dengan lawan dan melawan sewajarnya. Kekuatan utama mereka terletak di agresifitas dan dinamika permainan.

Prediksi Peringkat 

Meski ketiga tim sangat disukai dan punya latar cerita menarik untuk menjadi untaian kisah yang sangat menggugah sebagai juara, namun mimpi itu tak mudah diwujudkan dan juga butuh usaha nyata. Winstrike jadi satu-astunya debutan yang punya peluang bagus, mengingat daya eksplosifitas mereka konsisten di beberapa turnamen, sehingga sepertinya bisa memastikan setidaknya papan tengah pada akhir TI8 nanti. 

Sayang bagi paiN Gaming ataupun Serenity, keduanya tak punya cukup amunisi untuk bertahan di TI. Makin tahun tiap tim makin waspada dengan unsur kejutan, dan mungkin sisi 'kejutan' tahun ini adalah, tak adanya kejutan sama sekali dari tim debutan.

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1743
2 Xtreme Gaming 1568
3 BetBoom Team 1521
4 Team Liquid 1521
5 CyberBonch-1 1520
6 Gaimin Gladiators 1489
7 Tundra Esports 1480
8 Azure Ray 1465
9 VGJ Storm 1450
10 OG 1441