Gagal ke Kuala Lumpur Major, Akhir dari Era Liquid?

Kabar buruk menimpa fans Miracle dan kawan-kawan. Hasil dari kualifikasi Eropa untuk Kuala Lumpur Major secara mengejutkan sisihkan Liquid dari nama-nama tim yang lolos.

Setelah dikandaskan Secret di upper bracket R1 dengan skor 2-0, Liquid resmi gugur di lower bracket usai pertemuan dengan Team Lithium berakhir 2-1.

Our road to the #KLMajor takes a detour as we bid farewell to the EU qualifiers and now must win the Minor to make it to Kuala Lumpur. #LetsGoLiquid pic.twitter.com/B49cgZhghj

— Team Liquid (@TeamLiquid) September 20, 2018

Kutukan pasca the International nampaknya masih benar adanya pada tim juara. Perlahan tapi pasti penurunan performa akan terjadi. Meski Liquid tak serta merta jadi angin-anginan pasca mengecap Aegis of Champion di tahun 2017, namun ada tanda-tanda melambatnya performa mereka dari standar yang biasa ditunjukan.

Dan benar adanya pada qualifier pertama, Kuroky gagal membawa timnya lolos ke main event Kuala Lumpur Major. Bahkan Liquid mengalami tiga kali kekalahan di fase ini. Satu pada babak grup ketika ditumbangkan NiP, tim baru PPD yang pasca TI kemarin kelasnya masih kalah dari Liquid. Kemudian Secret yang juga merombak pemain corenya dan tim baru Lithium yang berisikan sobat dekat Miracle-, MagE.

Hampir tidak mungkin rasanya Liquid dalam performa tahun lalu mengalami kekalahan sebanyak ini, apalagi dalam qualifier. Patut dipertanyakan apakah motivasi tim ini untuk menang masih sekuat dulu atau keengganan untuk berkembang jadi penghambat dari Liquid. Bila benar adanya, Kuro harus segera menemukan formula baru seperti melakukan pergantian roster atau beradaptasi dengan meta saat ini.

Meski Liquid gagal lolos ke Kuala Lumpur Major, mereka masih punya kesempatan berangkat ke Malaysia dengan menjuarai DreamLeague 10 Minor. Dengan catatan mereka harus tampil baik di kualifikasi dan main event yang akan diselenggarakan di Swedia.

Mampukah Liquid bangkit? Atau musim ini jadi akhir era Liquid?