3 Tips Juara dari Lakuci untuk Tim eSports Indonesia!

Michael
28/09/2018 11:40 WIB
3 Tips Juara dari Lakuci untuk Tim eSports Indonesia!
Lakuci - Legenda DOTA Indonesia

Bersamaan dengan digelarnya Press Conference Indonesia Esports Games 2018, Tim Esports ID berhasil mendapatkan beberapa wejangan dari salah satu legenda DOTA Indonesia, Ariyanto “Lakuci” Sonny. Bersama kompatriotnya Ritter "Ritter" Rusli, Romi "melen" Gunawan, Sugiarto "BaHaMuT" Cahyadi, dan Farand "Koala" Kowara, Lakuci seakan menjadi simbol kekuatan DOTA Indonesia.

Nama Lakuci meroket kala membawa nama Executioner (XCN) merajai scene DOTA Indonesia dan South East Asia (SEA). Sederet gelar bergengsi dari Asian DotA Championship (2007), juara I Game Extreme League (GXL) Singapura (2007), dan juara II Electronic Sport Thailand Championship (ESTC) (2007) berhasil ditorehkan Lakuci Cs. Prestasi yang lantas membuat salah satu organisasi eSports terbesar di dunia saat itu, Fnatic, akhirnya merekrut Lakuci Cs untuk bergabung dan mewakili divisi DOTA mereka di kancah internasional. 


Kepingan sejarah Lakuci Cs kala berseragam Fnatic

Tiga hal penting yang perlu dimiliki tim eSports untuk mendapatkan prestasi maksimal:

  1. TUJUAN (GOAL)
    Sebagai tim eSports, kamu harus tahu dan punya tujuan (goal) yang mau dicapai. Setiap kali mengikuti turnamen, kamu harus pastikan ingin menjuarai di ajang yang mana. Kamu juga harus mengeluarkan semua kemampuan terbaik demi mencapai tujuan tersebut.
  2. BERKORBAN LATIHAN
    Bagi teman-teman yang ingin menang tentu harus berkorban (waktu) untuk latihan bersama timnya. Mendapatkan gelar juara itu tidak mudah karena perlu perjuangan yang amat keras agar capai tujuan.
  3. PERCAYA TEMAN
    Dalam bermain sebagai tim, penting yang namanya percaya kepada anggota tim lainnya. Harus kompak! Ini juga tidak mudah, perlu dilatih terus-menerus. Kalau kompak pasti akan lebih gampang untuk menjadi juara. Inilah elemen paling penting yang harus dimiliki oleh tim-tim asal Indonesia jika ingin berprestasi di kancah internasional.

Saya yakin player-player Indonesia ini mempunyai skil dan talenta yang bagus, kita hanya perlu melatih kekompakan. Untuk itu, saya sangat setuju sekali adanya coach di tim, yang berfungsi untuk menyatukan kelima orang ini menjadi satu,” sambungnya mengenai pentingnya peran pelatih dalam tim eSports.

"Reuni kecil" ex-XCN di Gala Dinner Yamisok

Wejangan dari sang legenda Lakuci tentu bisa menjadi masukan positif untuk sobat eSports yang terjun atau mau berkarir di dunia eSports. Lima tahun berkarir di DOTA (2004 – 2009) dengan sederet prestasi dan bergabung bersama tim besar Fnatic tentu menjadi suatu pengalaman berharga yang layak untuk dibagikan pada generasi sekarang.

Bagaimana sobat eSports? Seberapa kompak tim kamu sekarang?

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1713
2 Tundra Esports 1549
3 BetBoom Team 1541
4 CyberBonch-1 1520
5 Xtreme Gaming 1506
6 Gaimin Gladiators 1483
7 Team Liquid 1482
8 VGJ Storm 1450
9 Azure Ray 1448
10 Aurora.1xBet 1436