Semifinal DOTA 2 HSL 2018: Pertaruhan Gengsi Kota Jakarta & Bandung

Michael
29/11/2018 13:06 WIB
Semifinal DOTA 2 HSL 2018: Pertaruhan Gengsi Kota Jakarta & Bandung
High School League 2018

Persaingan dua daerah kiblat utama Esports Indonesia, yakni Jakarta dan Bandung, kembali memanas. Jika dulu kita mengenal sengitnya duel RRQ - Zero Latitude (kini EVOS) di DOTA 2, atau NXL vs DropZone  Counter-Strike, maka sekarang giliran generasi muda kedua daerah tersebut yang kembali harus bertempur di ajang High School League (HSL) 2018, cabang game DOTA 2.

SMK Bhakti Anindya harus berhadapan dengan dua sekolah asal Bandung, yakni SMAN 7 dan SMAN 23. Sedangkan satu sekolah lainnya adalah SMA Marsudirini asal Bekasi, yang meski memiliki kedekatan dengan Jakarta, namun notabenenya termasuk ke dalam daerah Jawa Barat.

SMK Bhakti Anindya tentu harus menampilkan kemampuan terbaiknya untuk keluar sebagai juara di tengah kepungan 3 sekolah asal Jawa Barat. Nama besar Jakarta tentu dipertaruhkan setelah satu per satu wakilnya berguguran pada babak-babak awal kompetisi HSL 2018. Sedangkan Jawa Barat sendiri cukup mendominasi ajang ini dengan tampil meyakinkan sepanjang turnamen.

Performa carry andalannya, Zeero, tentu sudah diwaspadai oleh SMAN 7, sang lawan di semifinal. Memiliki kelebihan menggunakan hero-hero “licin”, Zeero bisa menjadi momok menakutkan dan sulit ditangkap kala menggunakan Timbersaw, Ember Spirit, Storm Spirit, atau Windranger. Trio late hero SMAN 7 patut diwaspadai oleh anak-anak SMK Bhakti Anindya jika tak ingin tersingkir di semifinal. SMAN 1 Bandar Lampung (perempat final) dan SMAN 1 Surakarta (16 besar) sudah merasakan ketangguhan Reins, Rizkivoker, serta Syauqihaikal kala pertandingan sudah memasuki mid hingga late game. Bermain cepat dan terus menekan sejak awal tentu bisa menjadi strategi pilihan yang baik untuk SMKN Bhakti Anindya agar dapat melaju ke babak grand final.

Meski berasal dari wilayah yang sama (Jawa Barat), tentu saja SMAN 23 juga berambisi menciptakan “all-Bandung-Final” dan memastikan gelar HSL 2018 berlabuh di kota Kembang. Meski secara geografis termasuk dalam satu wilayah, namun seringkali Bekasi dianggap lebih memiliki kedekatan dengan kota Jakarta. Secara kualitas, kedua sekolah memiliki kemampuan yang berimbang, namun SMAN 23 harus mewaspadai SMKN Marsudirini yang bisa disebut sebagai “Bandung Slayer” dengan menumbangkan 3 tim asal Bandung (SMKN 5, SMAN 2, dan BPK Penabur), ditambah SMAN 6 Cimahi, sepanjang turnamen HSL 2018 berlangsung. Lengah sedikit, bukan tidak mungkin kota Bandung tanpa wakilnya di grand final HSL 2018.

Semifinal HSL 2018 sendiri akan berlangsung di High Grounds, Jakarta, 12 Desember 2018 mendatang. Sedangkan grand final akan digelar keesokan harinya (13/12) bertempat di Britama Arena, Kelapa Gading. Selain DOTA 2, satu game lainnya yang dipertandingkan adalah Mobile Legends, di mana empat sekolah yang berhasil lolos, yakni SMAN 1 Purwodadi, SMAN 6 Pontianak, SMAN Istiqamah Bandung, dan SMK Telkom Makassar.

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1686
2 BetBoom Team 1553
3 Xtreme Gaming 1543
4 CyberBonch-1 1520
5 Team Liquid 1513
6 Tundra Esports 1502
7 Azure Ray 1465
8 OG 1458
9 Gaimin Gladiators 1453
10 VGJ Storm 1450