Tim DOTA 2 Alliance Tak Lagi Usung Skuad Swedia

Usai Liquid meresmikan tim baru mereka yang merupakan 'buangan' Alliance, giliran organisasi asal Swedia mengumumkan punggawa mereka di musim 2019-2020.

Mereka adalah Nikolay “Nikobaby” Nikolov, Linus “Limmp” Blomdin, Neta “33” Shapira, Simon “Handsken” Haag, dan Adrian “Fata” Trinks. Fata akan menjadi kapten dari tim ini sekaligus melakukan transisi role menjadi support. Cukup unik bila mengingat Liquid sekarang berisi pemain Alliance, sementara Fata yang sempat bermain untuk Liquid kini jadi anggota Alliance.

[A] NEW JOURNEY BEGINS ?
We are very proud to welcome 3 new additions and 2 returning members to the #ALLFAM ?

?? @NikoDOTA
?? @LimmpDota
?? @33Dota
?? @Handsken1
?? @DotaFata

?Let's give [A] big cheer for our new players in black and green.?#LongLiveAlliance #Dota2 pic.twitter.com/vm9zxIB19L

— Alliance (@theAllianceGG) October 3, 2019

Ada dua pemain yang menandakan kepulangan mereka, yakni Limmp dan Handsken. Sempat merumput bersama Loda di era 2016-2017, mereka hijrah ke NA untuk main bersama CompLexity. Loda melihat bakat mereka semakin berkembang dan kini saatnya Alliance memanggil kembali Limmp serta Handsken yang mengambang tanpa tim.

"Handsken dan Limmp adalah pemain yang bermain untuk Alliance sebelumnya. Keduanya berkembang sangat pesat sejak mereka bersama kami. Tapi satu yang ku tahu, mereka lelah menjadi pemain pinggiran. Aku merasa bangga dan gembira bisa menjadi bagian dari reuni kedua pemain ini. Babak baru perjalanan Alliance dimulai sekarang. Ini tidak akan mudah, namun kami tak asing dengan kerja keras. Pada akhirnya, aku ingin berterimakasih untuk fans yang telah membantu hal ini terwujud. Kita akan bertemu lagi di TI10,” ucap Jonathan “Loda” Berg , CEO dari Alliance.

Selain dua darah lokal Swedia, satu pemain andalan mereka adalah Nikobaby yang sukses menciptakan debut mengesankan di TI9. Bermain bersama Mineski, ia ditempa dengan baik oleh Mushi dan merasa siap untuk bermain di level lebih tinggi. Untuk itu ia memutuskan hijrah dari SEA ke Eropa. Beruntung, Alliance yang jadi tim idolanya sejak jaman TI3 berminat.

Ketertarikan Alliance terhadap Nikobaby tak serta merta ia lakukan sendiri. Nikobaby dibantu oleh kehadiran 33 dan Fata. Keduanya merupakan rekan pada TI9 di tim NiP. Kemudian mereka dilepas dan harus membentuk tim baru. Nikobaby turut serta diajak dalam upaya mereka mendapatkan tim.

Kini utuh sudah tim besutan Fata, dengan sokongan dari organisasi ternama di jagat DOTA 2, Alliance. Apakah tim ini cukup kuat untuk bersaing di Pro Circuit, Sobat Esports?