Tak Terkalahkan di Group Stage, Longzhu Gaming Digilas SSG

Rendy Lim
20/10/2017 10:42 WIB
Tak Terkalahkan di Group Stage, Longzhu Gaming Digilas SSG
LOL Esports

Ternyata..meski sukses tampil tak terkalahkan di Group Stage, tim asal Korea Longzhu Gaming yang bahkan pernah tundukkan SK Telecom T1 (3 - 1) di LCK Summer Playoff, harus rela dipermak oleh Samsung Galaxy Gaming dengan skor telak 0 - 3, pada fase Knockout Stage LoL World Championship 2017, hari Kamis (19/10) kemarin.

"Setelah penyisihan grup, aku jernihkan pikiranku dan mencoba tidak terlalu fokus dengan musuh didepanku tapi berusaha main sebaik mungkin untuk tim. Mungkin saja, jika kami sebagai satu tim dapat bermain sedikit lebih baik dan memperbaiki diri, kami masih memiliki peluang untuk merebut titel juara. Tapi, bahkan tanpa Longzhu, rasanya SKT masih layak difavoritkan" - SSG Crown

Meski sempat tampil nervous di game pertama saat pertandingan Longzhu Gaming vs SSG berlangsung, tak bisa dipungkiri performa SSG Crown kian dominan dan terus konsisten di match-match berikutnya. Tak pelak, dengan kegemilangan penampilan Crown bersama anggota tim lainnya, Samsung Galaxy Gaming pun kini berhak melaju ke babak semifinal. Pencapaian lain yang diperoleh SSG adalah terpilihnya Crown sebagai 'Player of the Series' dengan peran maksimalnya dalam membalikkan hampir semua prediksi awal untuk pertandingan SSG versus Longzhu Gaming tersebut.

Samsung Galaxy yang berada pada Grup C pada babak Group Stage berhasil lolos ke babak Knockout Stage dengan poin kemenangan 4-2, untuk menemani Royal Never Give Up sang pemuncak grup yang mencetak skor 5-1. Dua kekalahan yang diderita SSG hanya terjadi ketika mereka melawan RNG, tim asal Cina. Masuk sebagai second seed ke Knockout Stage dan bertemu Longzhu Gaming sebagai tim yang sama-sama berasal dari Korea memberikan sedikit kekecewaan bagi SSG Curve.

"Tentu saja kami sedikit kecewa dengan posisi kedua, tetapi memang untuk dapat memenangkan turnamen ini, kami juga harus mengalahkan tim Korea. Ini adalah masalah menang atau tidak sama sekali untuk saya. Ini merupakan sebuah proses yang harus kami ambil dalam satu titik. Daripada khawatir tentang siapa yang akan menjadi lawan, kami perlu memperkuat diri dan membuat kesalahan sedikit mungkin" – SSG Cuvee

Terlepas dari kekalahannya, Gorilla dari Longzhu Gaming memuji Pray yang menjadi role ADC di tim tersebut. Gorilla mengatakan bahwa role ADC di meta sekarang memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah tim. Dirinya telah bermain dengan Pray selama bertahun-tahun, dan dia menganggap Pray berada dalam permainan terbaiknya saat ini, maka patutlah mendapatkan yang terbaik.

Apakah keberhasilan Samsung Galaxy mengalahkan Longzhu Gaming akan membuat pertemuan tahun lalu di Grand Final Worlds 2016, melawan SK Telecom T1 akan terulang lagi? Bagaimana prediksi kalian? Masihkah tim Korea yang akan kembali memenangkan League of Legends World Championship tahun ini?