Isu 'Menyuap' KeSPA, KT Corporation Diperiksa Pihak Berwenang

Rendy Lim
14/01/2018 13:08 WIB
Isu 'Menyuap' KeSPA, KT Corporation Diperiksa Pihak Berwenang
Google Images

KT Corporation, dulunya bernama Korea Telecom (KT), adalah BUMN asal Korea Selatan yang menjelma jadi perusahaan telekomunikasi serta operator seluler terbesar di negeri Ginseng tersebut (sama halnya seperti Telkom di Indonesia). Perusahaan yang juga pemilik dari tim League of Legends, kt Rolster, tengah diperiksa oleh pihak berwenang terkait keterlibatannya dalam kasus penyuapan yang melibatkan beberapa komite media dan komunikasi setempat. KT mendapat tuduhan secara ilegal telah 'membayar' ratusan juta won atau milyaran rupiah dalam bentuk 'donasi' kepada mantan ketua KeSPA, Jun Byung-hun, yang tengah dirundung banyak masalah.

Presiden KT Corporation, Hwang Chang-kyu, menjadi sorotan media setempat dengan banyak tuduhan mengenai kesalahan dalam manajemen perusahaan sebagai hasil awal investigasi yang dilakukan pihak kepolisian tahun lalu. Investigasi tersebut mengarah kepada sedikitnya 8 departemen Corporate Relations (CR) yang memberikan sejumlah 'donasi' kepada pembuat keputusan di komite media dan komunikasi di Korea Selatan.

Salah satu 'sumbangan' yang dipermasalahkan tersebut ada yang mengarah pada Korea e-Sports Association (KeSPA), badan pemerintah untuk eSports, yang digagas dan dibentuk oleh Jun Byung-hun, di mana dirinya sekarang menjabat sebagai sekretaris sekaligus penasihat politik bagi Presiden Korea Moon Jae-in.

Investigasi akan mencakup pemeriksaan laporan keuangan serta jaringan telepon corporate relations, yang postifinya telah secara sukarela diberikan oleh KT untuk diperiksa oleh penyidik. Pihak berwenang meyakini bahwa uang pemberian KT kepada Jun Byung-hun terkait dengan kapasitasnya sebagai  presidential secretary, yang akhirnya berhasil meminta menteri keuangan untuk mengalokasikan dana sebesar 2 trilyun won atau sebesar US$1,8 juta (senilai 24 milyar rupiah) kepada KeSPA.

Adapun, KT Corporation beberapa kali turut menjadi sponsor berbagai event yang diselenggarakan oleh KeSPA dan penyidik percaya bahwa ada kerjasama yang menguntungkan antara kedua pihak dalam kaitan 'donasi' yang diberikan oleh KT. Pihak penyidik sedang melakukan investigasi untuk mengetahui seberapa besar nominal uang yang ‘didonasikan’ kepada mantan ketua KeSPA tersebut, serta dari mana uang tersebut berasal.

Dari sisi kt Rolster sendiri, manakala di akhir tahun lalu berhasil menjuarai KeSPA Cup dengan mengalahkan Longzhu Gaming (Kingzone DragonX), Samsung Galaxy Gaming (KSV), dan SK Telecom T1. Saat ini, kt Rolster sedang menjalani kompetisi LCK Spring Split 2018. Apakah hal ini akan mempengaruhi keberadaan ataupun performa tim kt Rolster di musim kompetisi tahun ini? Bagaimana pendapat sobat eSports.id?