Riot Games Akhirnya Tanggapi Tuduhan Diskriminasi Seksual

Rendy Lim
13/08/2018 12:33 WIB
Riot Games Akhirnya Tanggapi Tuduhan Diskriminasi Seksual
Riot Games

Jika sebelumnya kamu telah membaca artikel tentang para mantan karyawan Riot Games yang mengungkap adanya kasus diskriminasi seksual dan pelecehan terhadap kaum wanita di kantor mereka, maka kamu pasti akan bertanya-tanya bagaimana sih pendapat Riot Games terhadap kasus tersebut? 

 Cecilia D'Anastasiojurnalis yang pertama kali mengangkat topik ini dalam artikelnya di Kotaku, telah mewawancarai kurang lebih 28 mantan karyawan Riot Games, yang berani bersuara atas pelecehan seksual serta budaya diskriminasi perempuan dalam perusahaan pengembang game League of Legends ini. Tindakan pelecehan serta diskriminasi yang diceritakan cukup bervariasi mulai dari saat mereka wawancara kerja, ide yang ditolak, hingga ke masalah kenaikan posisi.

Akhirnya, setelah hampir seminggu sejak artikel tersebut muncul di Internet, Riot Games berikan jawaban atas tuduhan perlakuan diskriminatif kepada perempuan dalam perusahaan mereka, melalui postingan via akun Twitter resminya, 

Meskipun hanya secara implisit terkesan menyindir, tapi postingan tersebut memang ditujukan untuk artikel D'Anastasio yang dimuat dalam Kotaku. Pada postingannya, Riot Games juga sampaikan telah menghubungi Kotaku secara langsung dan meyakinkan bahwa diskriminasi gender sangatlah bertentangan dengan budaya perusahaan mereka. 

"Untuk bisa mendengar, kita harus diam tak bersuara. Kami memang belum mengkonfirmasi apa-apa, karena kami fokus untuk mendengar dan berikan dukungan secara internal," ungkap Riot Games. Terlihat dari postingannya, Riot Games telah menerima  dan siap tanggung jawab untuk memperbaiki masalah tersebut.

Tindakan diam mereka selama beberapa hari ini bukan berarti mereka lepas tangan menanggapi kasus ini, tapi Riot Games ingin fokus untuk mendengarkan isu-isu serta akar masalahnya agar dapat segera ditindak lanjuti dan dibantu secara internal perusahaan. Pihak Riot Games sendiri berjanji dalam beberapa pekan ke depan akan upayakan sesuatu yang berefek jangka panjang dan memberikan perubahan positif bagi kaum perempuan di perusahaan mereka.