Pemain LoL Worlds 2018 Dihujani Denda, Ini Alasannya!

Rendy Lim
08/10/2018 15:58 WIB
Pemain LoL Worlds 2018 Dihujani Denda, Ini Alasannya!
LoL World Championship 2018

LoL World Championship 2018 baru saja menyeleasikan babak play-in stage dan telah menemukan empat tim yang lolos untuk bertanding di group stage. Namun dibalik hangatnya prediksi tentang bagaimana permainan di group stage akan berlangsung, Riot Games memberikan pengumuman yang cukup mengejutkan. 

Total 16 pro player yang ikut bertanding di LoL World Championship 2018 terkena hukuman denda dan peringatan, bahkan keduanya. Hal ini disebabkan tidak lain adalah karena kelakukan negatif saat bermain solo queue, termasuk feeding secara sengaja dan kebiasaan toxic saat bermain. 

Dari keseluruhan 16 pemain tersebut, empat di antaranya kena denda mulai dari 1.000 USD hingga 2.000 USD. Keempat pemain tersebut adalah Danil “Diamondprox” Reshetnikov dari Gambit EsportsSeunglok “TheShy” Kang dari Invictus Gaming, Yeonsung “iloveoov” Choi, head coach dari Afreeca Freecs dan Jian “Uzi” Zihao dari RNG. Yuk, simak satu per satu kesalahan yang mereka perbuat: 

  • Danil “Diamondprox” Reshetnikov

Diamondprox terkena denda karena kelakuannya yang toxic, ditambah lagi pada awal tahun ini LPL telah menjatuhkan hukuman kepadanya akibat perlakuan sama. Maka dari itu, berdasarkan dua kejadian tersebut, dirinya dibebankan denda sebesar 1.000 USD. 

  • Seunglok “TheShy” Kang

TheShy dilaporkan karena kelakuannya yang secara sengaja feeding, memarahi tim, serta perlakuan negatif lainnya dalam game yang telah dikonfirmasi melalui chat log dan game play history. Berdasarkan bukti tersebut, TheShy kini harus melunasi denda sebesar 1.000 USD. 

  • Yeonsung “iloveoov” Choi

iloveoov terkena report sebanyak 80 kali, atau sekitar 70 persen dari total keseluruhan gamenya pada bulan September lalu. Tingginya kecenderungan dirinya untuk berperilaku toxic dalam game yang mengakibatkan LCK telah mengambil langkah untuk mendendanya sebanyak 1.500 USD. 

  • Jian “Uzi” Zihao

Sementara untuk Uzi, dirinya ditemukan telah berperilaku negatif saat melakuan solo queue di bootcamp practice saat World Championship 2018. Uzi dilaporkan telah memarahi anggota timnya, feeding secara sengaja, termasuk bermain menggunakan akun yang bukan miliknya, dan disinyalir berasal dari account sharing atau membeli akun. Hal tersebut secara jelas melanggar LoL Terms of Service dan Summoners Code, Uzi kini dijatuhi hukuman yang paling berat di antara ketiga pemain lainnya, yakni denda 2.000 USD. 

Selain itu, di bawah ini adalah 12 pemain yang hanya menerima teguran secara lisan dari Riot Games

  • Daniele “Jiizuke” Di Mauro of Team Vitality
  • Amadeu “Attila” Carvalho of Team Vitality
  • Minkook “Dreams” Han of Team Vitality
  • Luka “Perkz” Perkovic of G2 Esports
  • Petter “Hjarnan” Freyschuss of G2 Esports
  • Dennis “Svenskeren” Johnsen of Cloud9
  • Stanislav “Lodik” Kornelyuk of Gambit Esports
  • Zhen-Ning “Ning” Gao of Invictus Gaming
  • Uijin “Rookie” Song of Invictus Gaming
  • Li “4LivcloveR” Zhe of Edward Gaming
  • Jaeha “Mowgly” Lee of Afreeca Freecs
  • Hyesung “Comet” Lim of Afreeca Freecs

Riot Games memberitahu kepada player yang hanya terkena teguran lisan bahwa mereka tetap bisa mendapat hukuman ke depannya, termasuk denda dan larangan bermain. Jika dicermati maka kebanyakan hukuman denda tersebut adalah akibat dari perlakuan dan kata-kata toxic di dalam game, namun hukuman terberat kepada Uzi setimpal pula dengan beban kesalahan yang lebih fatal. 

Bagaimana pendapat sobat eSports? Pantaskah kira-kira hukuman denda dari Riot Games kepada pro player?