Tanggapi Kehadiran MLBB & Jess No Limit di Piala Presiden 2019

Rendy Lim
30/01/2019 13:10 WIB
Tanggapi Kehadiran MLBB & Jess No Limit di Piala Presiden 2019
Piala Presiden Esports 2019

Kehadiran Piala Presiden Esports 2019 merupakan bukti nyata dukungan pemerintah yang selama ini telah mengatakan akan memandang dan memberikan support kepada scene esports di Indonesia. Akhirnya setelah beberapa kali kita menyaksikan orang-orang di pemerintahan yang hadir di acara esports untuk memberikan pidato tentang rencana mereka, wujud nyata janji tersebut akhirnya terbukti di awal tahun ini.

Namun bukan netizen namanya kalau tidak ada sindiran dan debat atas pilihan yang telah ditetapkan untuk Piala Presiden Esports pertama ini. Mulai dari pertanyaan seputar gim yang dipilih yakni Mobile Legends, hingga mempertanyakan dasar penetapan Jess No Limit sebagai Brand Ambassador untuk Piala Presiden.

Perkembangan scene esports di Indonesia yang pesat memang baru beberapa tahun belakangan ini. Menjamurnya turnamen mulai dari skala komunitas, nasional, hingga internasional cukup sering kita lihat hampir setiap bulan, bahkan tiap minggu. Hal ini membuktikan bahwa generasi milenial yang merupakan peminat esports jumlahnya tidaklah sedikit!

Gim-gim esports yang populer di Indonesia juga amat beragam dan tersebar ke berbagai perangkat mulai dari PC, konsol, sampai ke platform mobile, sehingga munculkan aspek fleksibilitas yang membuat mereka bebas memilih sesuai dengan kenyamanannya. Meskipun demikian, tidak dipungkiri bahwa gim mobile akan lebih dilirik dan dimainkan oleh lebih banyak kalangan masyarakat. Alasannya sederhana, kamu bisa bermain gim mobile di manapun dan kapan saja selama memiliki perangkat smartphone dan koneksi internet. Sedangkan beberapa gim esports baik di PC maupun konsol, kamu perlu memiliki perangkatnya dulu agar bisa bermain.

Sejak diumumkannya Mobile Legends sebagai gim yang akan dipertandingkan dalam Piala Presiden Esports 2019 oleh IESPL dengan dukungan penuh pemerintah, tidak sedikit warganet yang mempertanyakan dasar pemilihan gim tersebut. Mengapa tidak DOTA 2, PUBG Mobile, Point Blank, atau Free Fire yang tidak kalah populer di Indonesia?

Menjawab keluh-kesah para netizen, Gisma Priayudha atau Melon, sosok caster esports tersohor yang kini lebih banyak bergerak di belakang layar, memberikan pemikirannya guna menanggapi soal pemilihan game maupun pilihan BA melalui video di kanal YouTube miliknya.


Melon
berpendapat bahwa gim-gim yang menggunakan senjata seperti PUBG Mobile, Point Blank, dan Free Fire bukanlah pilihan tepat untuk dipertandingkan dalam Piala Presiden. Meskipun memang memiliki banyak peminat, namun masyarakat Indonesia khususnya yang awam atau belum sepenuhnya mengerti esensi dari esports akan menggiring opini masyarakat bahwa kepala negara mereka memperbolehkan atau mengajarkan unsur kekerasan melalui gim.

Sedangkan DOTA 2 yang memang bisa dikatakan sebagai acuan kesuksesan gim berkat rekor penerimaan bagi para pemenangnya dari prize pool turnamen The International dengan angka fantastis, juga tidak menjamin gim ini terpilih ke dalam Piala Presiden Indonesia. Meskipun masih kategori gim yang populer di tanah air, namun alasan logis yang mengemuka adalah jumlah player base Mobile Legends di Indonesia lebih banyak ketimbang DOTA2. Sementara, hadirnya Piala Presiden pertama ini adalah untuk menjangkau para gamer di seluruh penjuru Indonesia, sehingga saat ini Mobile Legends menjadi pilihan yang ideal untuk memulainya. 

Selain menyebutkan alasan Mobile Legends menjadi gim yang dipertandingkan dalam Piala Presiden, Melon juga memberikan pemikirannya tentang alasan Jess No Limit ditunjuk sebagai Brand Amabassador Piala Predisen. Menurutnya, memang ada kandidat-kandidat lain selain Jess, misalnya Lemon dan Liam, namun Jess memiliki kapabilitas yang lebih cocok untuk mengisi posisi tersebut. Mulai dari keluwesannya berbicara di depan publik (public speaking), yang saat ini masih belum banyak dikuasai oleh para pemain pro tanah air. 

Dasar pemilihan seorang Brand Ambassador juga tidaklah sembarangan. Selain mampu berbicara luwes di depan publik, mereka harus memiliki attitude atau sikap pembawaan pribadi harus sesuai dengan sesuatu yang akan direpresentasikan kepadanya. Jess No Limit ditunjuk karena dirinya tidak pernah mengeluh ketika kalah atau pamer saat menang turnamen. Jess terlihat selalu rendah hati dengan meminta maaf serta ucapkan terima kasih kepada fansnya yang telah mendukungnya. Sikap seperti inilah yang menurut Melon menjadikan Jess No Limit pantas dipiliih sebagai Brand Ambassador Piala Presiden Esports 2019

Ini adalah Piala Presiden bagi komunitas esports di Indonesia yang pertama, sehingga pasti masih akan ada banyak PR yang harus diperbaiki jika ke depannya jika kembali diadakan di kemudian hari. Menambah jumlah gim yang dipertandingkan tentu menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan agar semakin menjangkau seluruh lapisan player dan fans esports, sekaligus mendukung dan mengembangkan scene ini secara luas. 

Namun untuk saat ini kita perlu bersatu untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan Piala Presiden ini dan membuktikan bahwa komunitas esports bisa saling support satu sama lain. Setuju ga nih sobat esports?