Anggota Densus 88 Intai Teroris dengan Mabar ML Tiap Hari

Billy Rifki
24/09/2019 09:28 WIB
Anggota Densus 88 Intai Teroris dengan Mabar ML Tiap Hari
kompas.com

Demi melaksanakan tugasnya, para penegak hukum di Indonesia mempunyai metode berbeda-beda. Misalnya saja sosok anggota Densus 88 yang dikenal warga di Jalan Belibis V, Semper Barat, Jakarta Utara, sebagai Iron.

Iron merupakan salah satu dari pasukan Densus 88 yang ikut menggeledah rumah terduga teroris pada lokasi di atas, kemarin (23/9). Namun, keseharian dari pribadi Iron yang dilihat oleh warga sekitar selama dua bulan terakhir tidak memperlihatkan sosok prajurit pengamanan anti-teroris.


Rumah Indekos yang ditempati Iron selama pengintaian.

Dilansir dari Kompas.com, penuturan salah satu warga dengan panggilan Mama Fajar menerangkan bahwa Iron mengontrak di sebuah indekos yang lokasinya berseberangan dengan terduga teroris. Dan kegiatannya sehari-hari adalah mabar Mobile Legends. "Dia itu teman dekat sama anak saya, sering main mobile legend bareng nih di sini," papar Mama Fajar.

Iron bahkan berbaur baik dengan warga sekitar selama dua bulan pengintaiannya. Warga menilainya sebagai pribadi yang ramah dan sering menyapa penduduk kampung lain. "Dia sering keluar kos kok, kadang pagi suka ketemu kalau beli nasi uduk. Suka nongkrong, main voli sama warga sini juga. Eh taunya dia anggota (Densus 88 - red)," tambahnya lagi.

Warga lain bernama Ningsih (40), memberi pengakuan lain mengenai kemungkinan aktivitas rahasia Iron. "Dia kan bilangnya kerja di kafe, baru tiga bulan ini. Enggak tahunya dia Densus. Jadi kayaknya (terduga teroris) sudah diintai sama si Iron ini," ujar Ningsih.

Meski umumnya orang tidak curiga dengan keberadaan Iron, Ningsih malah memperhatikan ada kebiasaan Iron yang selalu dilakukannya tiap malam selain main ML. Iron kerap duduk di sebuah warung yang letaknya berseberangan dengan rumah yang ia intai. "Jadi dia tengah malam sering nongkrong sendirian di sini sambil megang HP," ucap Ningsih.

Sebelum kejadian penggeledahan, Ningsih bahkan masih sempat bertemu Iron di pagi harinya. Ningsih yang ingin pergi ke pasar lalu berpapasan dengan Iron yang mengatakan ingin pergi ke tukang jahit.

Kemudian, Iron tampak kembali dengan persenjataan dan seragam polisi lengkap. Warga sekitar yang kenali wajahnya mulai agak bingung dengan keterlibatan Iron di antara pasukan polisi. "Warga pada bilang, ngapain tuh si Iron di situ," terang Ningsih, sambil menirukan ucapan warga.

Namun, Iron bukan lagi seorang penghuni Indekos yang suka mabar Mobile Legends lagi, melainkan sosok abdi negara yang sedang melaksanakan tugasnya mengamankan Indonesia dari ancaman teroris. Warga pun segan untuk memanggil atau mendekati Iron yang sedang bertugas, lagipula mereka tentunya khawatir bom yang ditemukan akan meledak tiba-tiba.

MA ditangkap setelah polisi mengembangkan kasus penangkapan tujuh terduga teroris sebelumnya di Bekasi, salah satunya bernama Arsad. Hasil penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan sejumlah barang bukti adanya perakitan bom. Bahkan, tim Densus 88 menemukan sebuah bom aktif berjenis TATP berdaya ledak tinggi di kediaman Arsad.