Makin Percaya Diri, Ini Modal ONIC Tumbangkan RRQ dan EVOS!

Michael
27/06/2020 17:12 WIB
Makin Percaya Diri, Ini Modal ONIC Tumbangkan RRQ dan EVOS!
MPL Invitational 2020

Tim ONIC Esports telah berhasil memastikan langkahnya di playoff Mobile Legends Professional League (MPL) Invitational – 4 Nation Cup. Tiga kemenangan bersih atas TODAK, SMG dan AURA Fire menunjukkan keperkasaan tim yang musim ini ditinggal Udil tersebut. Lantas siapakah tim yang ingin ditaklukkan tim berlambang landak tersebut di playoff nanti? 

Nampaknya ONIC masih penasaran dengan kegagalan di MPL musim lalu. Maxhill “AntiMage” Leonardo dan Lu “SASA” Khai Ben sepakat menyebut RRQ Hoshi dan EVOS Legends sebagai tim yang ingin mereka temui di babak playoff. Wajar saja, dua tim tersebut yang membuyarkan mimpi ONIC merebut gelar juara MPL untuk kedua kalinya musim lalu.


Trio ONIC, AntiMage, Sasa, CW saat diwawancara usai lolos ke playoff MPL Invitational

Kekuatan ONIC musim ini patut diwaspadai oleh para pesaingnya. Meski ditinggal pemain andalannya, Udil, permainan ONIC malah lebih kompak dan terorganisir. Tak lagi berpusat ke satu atau dua pemain, ONIC lebih mengandalkan kolektivitas tim. Satu lagi kelebihan mereka musim ini yakni kepercayaan diri yang mulai meningkat lagi pasca hancur lebur di MPL Season 4

Makin matangnya dua debutan musim lalu, Calvin “CW” Winata dan Rasya “RASY” Arga juga menjadi modal penting ONIC arungi MPL Season 6. CW menjelma menjadi carry papan atas yang bakal menebar terror untuk tim lawan. Selalu menjadi MVP di enam laga ONIC tentu menjadi bukti pentingnya Calvin bagi tim ONIC. Peran AntiMage sebagai offlaner juga tak bisa dianggap remeh. Tamuz dan Uranusnya terkenal sulit untuk di takedown oleh kubu lawan. Begitu pula dua pemain lain, Drian dan Sasa yang berperan sebagai “perusak” permainan lawan. 


AntiMage, Penasaran ingin kalahkan RRQ dan EVOS di MPL Invitational

Lantas bagaimana dengan sang lawan yang diincar, yakni RRQ Hoshi dan EVOS Legends. Meski belum bertanding di MPL Invitational, kedua nama tersebut tentu sudah menebar teror bagi tim lawan. Absennya Luminaire dan Donkey tentu membuat kekuatan EVOS sedikit berkurang, meski kedatangan salah satu pemain berbakat, Sebastian “Pendragon” Arthur dari tim Power Dangers. Kekurangan skuad bisa terlihat juga dengan harus turunnya sang pelatih Bjorn “Zeys” Ong merangkap sebagai pemain di ajang ini.

Sedangkan kekuatan “Sang Raja” RRQ Hoshi praktis tak banyak alami perubahan. Masih andalkan enam pemain inti yang mencetak sejarah menjadi tim pertama yang jadi juara MPL dua kali, RRQ Hoshi terkesan yakin dengan skuad mereka saat ini. Lemon, XIN, VYN, Tuturu, R7 dan LJ bisa disebut skuad terbaik di tak hanya di Indonesia, namun juga di dunia. RRQ tentu ingin mengobati kekecawaan batalnya ajang MSC 2020 dengan torehan gelar di MPL Invitational ini.


Akankah El Clasico kembali terjadi di Grand Final MPL Invitational?

Mampukah ONIC Esports mengusik final impian sekaligus el clasico Mobile Legends, EVOS vs RRQ? Tunggu jawabannya hanya di Esports.ID!