Hadiri JD.ID HSL 2018, Menpora Yakini Masa Depan Cerah Esports

Basitullah
13/12/2018 18:19 WIB
Hadiri JD.ID HSL 2018, Menpora Yakini Masa Depan Cerah Esports
HSL 2018

Bertempat di BritAma Arena, Kelapa Gading, babak grand final dari JD.ID High School League (HSL) 2018 resmi diselenggarakan. Menyisakan 4 tim terbaik dari game DOTA 2 dan Mobile Legends: Bang Bang, ajang ini begitu bergengsi khususnya untuk para pelajar yang ingin menunjukkan skill mereka sekaligus membanggakan sekolahnya masing-masing.

Acara yang meriah ini semakin megah tatkala Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (MENPORA) hadir meresmikan pembukaan JD.ID HSL 2018.

"Pertama saya ingin menyampaikan salam dari Bapak Presiden Jokowi, beliau mewakilkan saya untuk hadir dan menyampaikan salam hormat, bangga, dan kagum atas peristiwa yang sangat luar biasa ini. Di mana kita semua sebagai bangsa betul-betul mengadaptasi dengan perkembangan teknologi dan pada saatnya teknologi, termasuk esports akan menjadi kehidupan bagi kita semua," ungkap Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dr. H. Imam Nahrawi, S.Ag, M.KP.

"Selamat kepada seluruh peserta, jangan khawatir dengan masa depan, karena esports sudah menjadi masa depan kita semua yang betul-betul akan mengantarkan kita semua menjadi orang-orang yang hebat," tambahnya.

Ditandai dengan pengangkatan piala oleh MENPORA, Vice President HSL dan Perwakilan JD.ID, babak grand final JD.ID HSL 2018 akhirnya dimulai. Keempat tim yang bertanding di babak grand final ini adalah SMK Telkom Makassar vs SMA Kristen 1 Petra untuk game Mobile Legends: Bang Bang, serta SMAN 23 Bandung vs SMAN 7 Bandung untuk game DOTA 2. Ditaksir, total pengunjung JD.ID HSL 2018 mencapai lebih dari 2.000 orang yang terdiri dari para siswa-siswi asal berbagai sekolah, serta pengunjung yang memang ingin menonton pagelaran yang heboh ini.

Menurut Imam Nahrawi, "Tidak hanya kemampuan atau skill yang kita miliki, tetapi ke depannya esports akan membahagiakan Indonesia karena esports sudah betul-betul berkembang di dunia dan dibuktikan pada Asian Games kemarin. Esports pertama kalinya dipertandingkan di Asian Games 2018. Kita bersyukur atlet-atlet Indonesia kemarin betul-betul telah mengembangkan dirinya. Selanjutnya, 2019 esports akan dipertandingkan secara resmi di SEA Games Filipina. Dan saya berharap hadirin, adik-adik sekalian inilah yang akan menjadi wakil Indonesia di SEA Games 2019."

Esports atau game selalu mendapatkan tantangan sekaligus pandangan negatif yang masih dianggap hanya buang-buang waktu. Imam Nahrawi meyakinkan bahwa pada acara kali ini, kita semua sedang melihat masa depan dengan penuh konsentrasi dan harapan bahwa inilah kehidupan kita semua. "Terakhir, sampaikan salam hormat kepada guru, pelatih, dan orang tua di rumah. Bapak Jokowi berpesan, segeralah berpamitan kepada orang tua bahwa Ibu Bapak izinkan saya untuk menjadi atlet esports untuk mengharumkan Indonesia di masa yang akan datang," tutup Imam Nahrawi di JD.ID HSL 2018.

Kehadiran MENPORA di JD.ID HSL 2018 tentu menarik minat banyak pihak, terutama bagi siswa-siswi untuk melakukan selfie karena bisa dibilang ini menjadi momen yang cukup langka. Bagaimana menurut pendapat Sobat Esports, apakah esports akan semakin bersinar di masa depan?