Dukungan Menpora, Pelatnas Esports, dan Target di SEA Games

Christian Ponto
05/12/2018 11:35 WIB
Dukungan Menpora, Pelatnas Esports, dan Target di SEA Games
Imam Nahrawi Ingin IESPA Fokus Pembinaan dan Kondisi Atlet Esports!

Dengan dipastikannya kehadiran esports sebagai cabang olahraga resmi di ajang SEA Games 2019 nanti, maka tidak ada salahnya pula kita mulai berbenah dan menggalang segala bentuk dukungan bagi para atlet olahraga elektronik yang akan berjuang bawa nama bangsa di pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Hari Selasa (4/12) kemarin, Pengurus Nasional Perkumpulan Olahraga Elektronik Indonesia (IESPA), sebagai induk organisasi resmi cabang olahraga esports di tanah air, bersama dengan sejumlah gamer pro menyambangi kantor Menpora untuk bertemu-sapa dengan Bapak Imam Nahrawi, yang secara gamblang memberi dukungan penuh terhadap kontingen esports di SEA Games nanti.

Bertempat di Ruang Kerja Lantai 10 Kemenpora, delegasi IESPA yang dipimpin langsung oleh Bapak Eddy Lim (Ketum IESPA), bersama pengurus lainnya dan ditemani sejumlah gamer pro, termasuk atlet peraih medali perak di ekshibisi esports Asian Games 2018, Hendry 'Joth3' Handisurya, tampak santai berbincang sembari menerima wejangan positif dari Bapak Imam Nahrawi demi persiapan jelang SEA Games tahun depan.

"Persiapkan dan rencanakan dengan baik, pemerintah akan dukung secara kebijakan maupun anggaran yang diperlukan, khususnya guna raihan prestasi medali emas di SEA Games," ujar Imam Nahrawi, memberikan kepastian dukungan penuh dari pemerintah terhadap kontingen esports di SEA Games 2019. "Kabar gembira bahwa esports menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan, dan saatnya atlet esports bisa mengibarkan merah putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya."

Tentu saja hal ini didasari bahwa peran Indonesia kian mentereng sejak sukses menggelar event Asian Games 2018, Jakarta - Palembang, bulan Agustus silam, terlebih saat esports pertama kali hadir dan dipertandingkan dalam ajang multi-bangsa terbesar di Asia tersebut, meski baru sekedar cabang ekshibisi.

Demi raihan prestasi puncak di SEA Games, Bapak Imam Nahrawi juga menyampikan harapannya agar IESPA dapat fokus pada pembinaan atlet esports ke depannya, baik yang menyangkut pembibitan talenta potensial baru, serta menjaga kondisi para atlet mencakup fisik dan mental mereka.

"Atlet esports adalah atlet yang membela Merah Putih, jadi perlu dibina dan diperhatikan fisik, mental, dan hal-hal lainnya," tutur Imam Nahrawi, yang inginkan atlet esports itu seimbang antara kebugaran fisik dengan otaknya, serta selalu sehat saat bertanding. "Pola makan dan kandungan gizi juga harus dijaga. Tidak boleh makan dan minum sembarangan karena harus pula melakukan tes doping sebagaimana atlet-atlet lainnya."

IESPA Rekrut Talenta Muda dan Atlet Esports Terbaik untuk SEA Games 2019

Terkait dengan persiapan kontingen esports Indonesia yang akan diberangkatkan menuju SEA Games 2019 di Filipina, Ketum IESPA, Eddy Lim, menyampaikan beberapa rencana perekrutan atlet esports melalui seleksi nasional, mulai dari kompetisi berjenjang hingga Kejurnas Esports, yang sedianya bakal dimatangkan begitu konfirmasi resmi dari penyelenggara telah dirilis ke publik.

Melalui penyaringan tersebut diharapkan bisa terbentuk pelatnas esports yang siap memenuhi target raihan 4 medali emas, dari total 6 medali emas yang diperebutkan kategori esports pada SEA Games 2019. Melihat prestasi 'anak esports' tanah air di Asian Games 2018, maka pihak IESPA sendiri menyampaikan rasa optimismenya menyoal target emas tersebut.

"Dua nomer (cabang esports - red) lagi masih belum disepakati tuan rumah. Kami berharap nomer Clash Royale juga bisa dipertandingkan karena itu menjadi salah satu nomer unggulan kita," tandas Eddy Lim, via situs resmi Kempenpora. "Dari kekuatan atlet kita sekarang, saya 90% lebih optimis mendapat 2-4 medali emas."

Meski belum ada konfirmasi resmi terkait ke-6 cabang game untuk dipertandingkan di SEA Games 2019, namun beberapa sumber yang kami dapatkan besar peluang cabang-cabangnya akan mencakup Mobile Legends, DOTA 2, Hearthstone, FIFA, Clash Royale, dan NBA 2K19. Nampaknya memang pilihan gamenya akan berbeda dengan Asian Games 2018, karena kabarnya juga melalui proses voting antar delegasi negara peserta.

Bila pilihan game tersebut benar adanya, ada kategori menarik yang belum tereksplorasi oleh banyak kalangan gamer, khususnya di Indonesia. Apakah sekarang mau mulai jalani karir sebagai 'pebasket virtual' untuk bela bangsa di SEA Games 2019? Masih ada harapan guys, persiapakan dirimu dari sekarang ya, Sobat Esports!