Performa Positif Tim Indonesia di Acer Predator League

Billy Rifki
18/02/2019 13:32 WIB
Performa Positif Tim Indonesia di Acer Predator League
liquipedia

Acer Predator League 2019 yang tuntas kemarin (17/2) jadi catatan positif bagi tim Indonesia, BOOM ID dan Aerowolf Team Eight.

Meski tak ada dari keduanya yang meraih juara 1, namun menilai dari perolehan terakhir maka publik tanah air wajib berbangga.


source: instagram official @boomesportsid

BOOM ID yang finish di peringkat kedua pada Acer Predator League tahun lalu, sukses menyamai perolehan sebelumnya. Namun kali ini, dengan lawan-lawan yang lebih berat. Hanya TNC yang mampu hentikan mereka dari trofi juara. Geek Fam yang jadi kryptonite di tahun sebelumnya sudah bukan level lagi bagi Dreamocel dan kawan-kawan.

Penampilan gemilang juga ditorehkan oleh Aerowolf. Diperkuat mantan pemain DOTA 2 tanah air yang lebih lama main di server Amerika Utara, Entruv, bersama koleganya Arthur, Katou, Exagonid, dan Datmosh, AW Eight nangkring di peringkat 6 dari 16 tim peserta.

Hal ini membuktikan bila saja tim Australia dan Korea tak ikutan, Aerowolf sudah termasuk tiga tim PUBG papan atas Asia Tenggara. Sayang peringkat enam tak memberikan AW Eight jatah prize pool yang dibagi hanya untuk tiga besar. BOOM ID sendiri masih mengantongi $30.000 USD, atau lebih banyak $5.000 dari kemenangan mereka tahun lalu.

Sebagai pembelaan, BOOM ID mungkin didera kelelahan saat lakoni partai final. Di tanggal 16 Februari, atau sehari sebelum laga pamungkas, mereka mesti mengarungi empat laga sekaligus. Kesalahan mereka sendiri sebetulnya karena tumbang dari Alpha Red di upper bracket. Namun perjuangan pasukan #hungrybeast berbuah comeback hingga dipertemukan dengan TNC.

Aerowolf pun dapat pelajaran berharga. Semangat mereka di awal putaran terlihat jelas dengan permainan apik. Bertahan di lima besar dalam tiga ronde, ronde keempat agak merosot tempati posisi ke-10. Putaran kelima mereka balas secara manis dengan membukukan chicken dinner plus tujuh kill.

Sayang, dua ronde selanjutnya bagai hilang konsentrasi. Finish di peringkat 11 dan 16 pada ronde 6 dan 7, menyarangkan hanya 1 kill membuat AW Eight tersalip. Perolehan kill yang tak begitu banyak pun sulit mendongkrak peringkat mereka di klasemen terakhir, namun cukup untuk menjadikan mereka tim papan tengah di Acer Predator League 2019.

Cabang PUBG sendiri pada akhirnya dimenangkan oleh Afreeca Freecs Fatal dari Korea di tempat pertama, Purple Mood E-Sports dari Thailand pada posisi kedua, dan Team Immunity menempati juara ketiga mewakili Australia.

Jangan patah semangat tim Indonesia, semoga lebih baik pada gelaran Acer Predator Selanjutnya. Bagaimana penampilan Aerowolf Team Eight dan BOOM ID di Acer Predator League 2019 menurutmu?