Apex Legends di Mata Gamer Pro, Mudah atau Susah?

Billy Rifki
19/02/2019 09:24 WIB
Apex Legends di Mata Gamer Pro, Mudah atau Susah?
Esports.ID

Popularitas Apex Legends tak cuma terdengar di luar negeri, namun gamer tanah air juga ikut keranjingan mencoba. Termasuk para gamer profesional dan figur streamer yang lekat dengan dunia tembak-tembakan maupun yang ngga berhubungan sama sekali.

Rumornya, Apex Legends digemari karena punya gameplay bertempo cepat, kebebasan bermanuver dalam arena tempur serta keahlian unik dari tiap karakter yang mendorong unsur kreatifitas dari pemain. Nah penasaran kan bagaimana impresi Apex Legends di mata gamer pro, apakah game ini bagus atau mengecewakan? Check it out...

- Adrian "adrnkiNg" Setiawan


instagram: _adrnking

Pemain terbaik Executioner pada gelaran IESPL musim perdana ini jadi penguji coba pertama gamer pro yang dimintai keterangan oleh tim Esports.ID. Menurutnya Apex Legends sangatlah seru, menuntut kerjasama selain skill individu untuk bisa jadi champion of the arena.

Meski ia merasa Apex Legends punya gameplay yang cukup distingtif dibanding game battle royale lain. Sayang ada kekurangan yang membuat Adrian kecewa yakni cara bermain keseluruhan yang menurutnya "mudah".

- Ega 'Eggsy" Rahmaditya

Kali ini atlit profesional yang lebih dikenal karena keahliannya mengolah si kulit bundar versi digital. Eggsy juga punya hobi bermain game FPS seperti Apex Legends bersama teman-teman. Hal yang membuat Eggsy terkesan dengan game diutarakannya sebagai berikut: "kita perlu banget teamwork di game ini, terlebih tiap karakter punya skill-skill yang bisa disinergikan. Grafiknya pun bagus dan sound effectnya menarik banget."


Instagram: rrq_eggsy

Tapi Eggsy juga punya kritik serupa dengan adrnkiNg. Menurutnya, Apex Legends masih terlalu gampang. Terlebih mekanik unrealistis yang bisa di abuse oleh pemain seperti me-reload sambil manjat tembok dan buka/tutup pintu serta ketiadaan fall damage.

- Icha "Mochalatte" Annisa

Sekarang giliran gamer favorit Esports.ID, Mochalatte. Berlatarbelakang sebagai profesional PointBlank pada jamannya, Mocha cukup mahir di genre tembak-tembakan lain seperti PUBG, baik mobile ataupun PC, Rules of Survival, Free Fire dan lainnya. Terakhir ia menjajal Apex Legends dan berbagi review khasnya tentang game besutan Respawn Entertainment ini.


instagram: mochalatteid

"Bagus banget gamenya, menurutku gameplay yang ngga terlalu sulit justru jadi kelebihan game ini. Hal yang paling penting adalah membiasakan diri dengan keunikan dari tiap karakter." tuturnya. Mocha juga cukup senang dengan skin-skin yang tersedia dan bagus menurut seleranya, meski ada skin yang lebih ekslusif bila membayar sejumlah tertentu namun ia cukup puas dengan tampilan para hero di Kings Canyon.

Mocha cuma menyayangkan ketiadaan fitur reconnect bila secara mendadak koneksi kalian terputus, menyebabkan rekan di in-game harus bermain dengan situasi kalah jumlah.  Selain ngga ada fitur recon, hal fundamental lain yang hilang adalah recent history. Lazimnya, pada game kompetitif terdapat fitur untuk merekam pertandingan, melihat statistik permainan terakhir sebagai evaluasi dari sang pemain. Sayang Apex tak memiliki status ini, satu-satunya statistik yang bisa dilihat dan dipamerkan adalah total kill.

- Ryan "SuperNayr" Prakasha

Gamer esports serbabisa. Segala macam game bisa ia mainkan dengan prestasi mengagumkan. Kali ini bakat lahiriahnya mengantarnya menjajal Apex Legends. Ryan punya kesan mendalam soal Apex Legends, menurutnya game ini membawa kenangan nostalgia.


instagram: ryanprakasha

"Apex Legends seru sih, mirip Overwatch game kesukaan gue dulu. Dibanding BR lain, gue rasa game ini paling mantep karena ngga ada dsync, ngga ada fps drop gajelas lah. Itu sih salah satu alasan main Apex Legends itu kerasa lancar banget mainnya jadi bikin betah." ungkapnya.

Tapi tak ada gading yang tak retak, Ryan punya kritik serius kepada Apex Legends. Dia kecewa satu skuad Apex Legends hanya membolehkan tiga alih-alih empat pemain seperti BR lazimnya. "Pengennya berempat sih, lebih rame lebih asheeekk". Kalian bisa cek juga cara SuperNayr bermain Apex Legends dan game lainnya dengan mengunjungi kanal Youtubenya di sini

- Sri "Srinfy" Nurfitriyanti

Masih ada satu gamer girl lagi yang mencari tahu kenapa sih orang pada main Apex Legends. Srinfy yang aktif melakukan stream PUBG, menyempatkan waktu menjajal Apex Legends bersama teman-temannya. Hal yang ia temukan adalah game yang berbasis free to play jadi daya tarik paling kuat sehingga peminat game ini bisa membludak di minggu pertama.


instagram: srinfy

Ia pun punya bantahan terhadap statement SuperNayr, menurutnya tiga pemain dalam satu skuad sudah baik. "Di battle royale tuh semakin sedikit semakin seru" ucapnya. Srinfy juga terpesona dengan grafik yang keren, teliti dan teranimasi dengan baik.

Kekurangnya, keterbatasan Apex Legends sebagai game baru bisa cepat membuat bosan pemain. Seperti senjata yang kurang bervarian, map yang masih cuma satu jenis. Namun hal itu pasti terobati dengan update-update selanjutnya dari Respawn Entertainment.

Itu dia beberapa pendapat dari atlit esports dan beberapa streamer tentang Apex Legends. Setujukah kalian?