Resmi, WHO Sebut Penyimpangan Gim Sebagai Penyakit!

Rendy Lim
27/05/2019 16:35 WIB
Resmi, WHO Sebut Penyimpangan Gim Sebagai Penyakit!
World Health Organization; Gaming Disorder; takethis.org

Pada artikel sebelumya, World Health Organization (WHO) telah membahas kecemasan mereka tentang perilaku kecanduan gim yang saat ini kebanyakan dialami oleh remaja. Tahun lalu, WHO bahkan mengklasifikasikan ini sebagai salah satu penyimpangan yang harus dipantau dalam International Classification of Diseases (ICD-11)

Tidak berhenti disana, WHO mengambil langkah baru-baru ini dengan melakukan voting di Geneva untuk menentukan apakah penyimpangan gim perlu diklasifikasikan sebagai penyakit. 

Hasil votingnya tidak berbeda dengan perkiraan kita, WHO setuju dan sepakat untuk mengkategorikan penyimpangan gim ini sebagai penyakit. Dengan kata lain, dokter dapat melihat perilaku kamu saat bermain gim baik offline atau online dan menyatakan kamu sakit dengan gejala-gejala sebagai berikut:

  • Tidak memiliki kontrol saat bermain gim (frekuensi, intensitas, durasi, hingga konten)
  • Memprioritaskan bermain gim dibanding kegiatan lain serta aktifitas sehari-hari
  • Terus tetap bermain, meskipun sudah mendapat paparan dengan konsekuensi negatifnya
  • Menunjukkan dampak yang cukup menurun baik pada pribadi, hubungan keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan dan area lainnya. 
  • Gejala-gejala ini berlangsung selama 12 bulan atau lebih. 

Untungnya, klasifikasi ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2020. Saat ini, WHO tampaknya akan berusaha meneliti lebih lanjut tentang penyimpangan gim ini. 

Melalui postingannya di media sosialnya, Wykrhm Reddy menyatakan pendapatnya tentang pernyataan WHO. Menurutnya, masalah kecanduan ini tidak bisa disamakan dengan mereka menikmati gim dalam waktu yang lama. Menjalani aktifitas yang disenangi tentu bagus, namun jika hal tersebut adalah satu-satunya yang dilakukan, tentunya akan menjadi masalah. 

Masalah yang ada saat ini memang harus diatasi sebelum terlambat. Tentunya ini adalah usaha untuk membuat generasi gamer di masa depan mendapatkan jalan yang lebih mudah dibanding saat ini. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, apakah kamu setuju dengan pernyataan klasifikasi dari WHO ini?