Kuak Fakta Seputar Gim Fighting Anyar dari Riot Games

Ryan Maldini
06/08/2019 14:55 WIB
Kuak Fakta Seputar Gim Fighting Anyar dari Riot Games
CEO Radiant Entertainment 'Buka-bukaan' di EVO 2019!

Sudah sejak lama disinyalir bahwa Riot Games berencana merilis gim anyar untuk menemani, atau bahkan menduplikasi kesuksesan yang diraihnya bersama, League of Legends. Namun hal ini tak kunjung jadi kenyataan, sampai akhirnya di sebuah ajang identik dengan perhelatan kompetisi gim-gim fighting (EVO 2019), pihak terkait membeberkan sejumlah fakta terkait pengembangan gim fighting anyar!

Bukan dari Riot Games! Konfirmasinya datang dari Tom Cannon, yang merupakan co-founder sekaligus CEO dari Radiant Entertainment, bahwa pengembang LoL ini tengah menggodok gim baru dengan genre fighting.

Sempat dikelilingi oleh beberapa rumor terkait produksi gim berikutnya setelah League of Legends, Riot Games tetap tidak bergeming. Termasuk wacana pembuatan LoL Mobile, kemudian peluncuran dari mode auto-battler 'TeamFight Tactics', dan kini sebuah gim tabok-tabokan!

Fakta Seputar 'Fighting Game' Anyar Riot Games

Tom Cannon, dalam sebuah kesempatan wawancara di EVO 2019, memastikan bahwa mereka (Radiant Entertainment - red) tengah mengerjakan proyek baru, titel gim figting anyar buat Riot Games.

Sebenarnya, indikasi awal mencuat sedari tahun 2016 ketika Riot Games akuisisi Radiant Entertainment, kreator gim Rising Thunder dan Stonehearth.

"Di tahun 2016, sewaktu gabung dengan Riot (Games), saya bilang bahwa kami akan 'ngumpet' dulu untuk sementara waktu," ujar Tom Cannon. "Dan, saya maunya sih kasih tahu saja semua orang tentang sebuah 'rahasia' paling umum sejagat, yang mana saya bisa pastikan bahwa kami sedang mengerjakan gim fighting untuk Riot (Games)."

Meski mengkonfirmasinya, namun Tom Cannon masih belum beberkan detil lebih lanjut terkait gim anyarnya. Hanya saja, dirinya terbuka untuk mengungkap sedikit arah pengembangan yang ingin mereka gapai nantinya.

"Apa yang kami coba lakukan adalah membuat sesuatu yang bisa dibanggakan oleh para player di sini (EVO 2019 - red)," ujar Tom Cannon, via postingan stream oleh Rod 'Slasher' Breslau. "Sesuatu yang bisa membuat semua orang di sini (EVO 2019 - red) akan merasa...Ya, gim ini dibuat untukku!"


Konsep ilustrasi dari Not A Gamer

Dirinya pun berkisah tentang suksesnya sejumlah titel gim fighting dewasa ini dan bagaimana gim-gim ini bisa dibuat lebih unik dengan pendekatan berbeda agar mampu menjangkau kalangan lebih luas. Sayangnya, belum diketahui apakah gim ini bakal mengusung IP dari League of Legends, guna menyasar fans setianya.

Radiant Entertainment sendiri merupakan pengembang gim yang dibentuk oleh Tom dan Tony Cannon pada tahun 2016, dengan berbasis di California, AS. Kedua sosok ini, bersama Seth Killian (mantan pro player), juga menjadi pencetus ide lahirnya Evolution Championship Series (EVO), yang akhirnya jadi event prestisius bagi komunitas gamer fighting.

Debut gim mereka adalah Stonehearth, kemudian disusul dengan perilisan Rising Thunder untuk platform PC yang bergenre fighting. Namun, bersamaan dengan proses akuisisi yang terjadi antara Radiant Entertainment dan Riot Games, maka proyek gim tersebut pun diurungkan. Sehingga memunculkan rumor bahwa Riot Games ingin mengadopsi Rising Thunder ke dalam versi gim fighting miliknya sendiri.

Rising Thunder adalah gim fighting yang mengusung pertarungan (1 vs 1) ala robot raksasa, dengan mekanisme lebih simpel dibandingkan kompleksitas gaya bermain genre fighting yang ada selama ini.


Rising Thunder, gim fighting Radiant Entertainment

Pertanyaan besar berikutnya yakni kapan rilisnya? Pihak developer mengklaim bahwa mereka telah mengerjakannya cukup lama namun belum berani menyebutkan tanggal pasti.

"Kami telah berada di lab untuk beberapa waktu lamanya. Membuat gim fighting itu super-hard..Masih butuh banyak waktu. Di sini, saya tidak ingin bilang bahwa gim ini akan segera rilis dalam waktu dekat. Namun, kami merasa bahwa sudah ada kemajuan setidaknya," ungkap Tom Cannon, menutup sesi wawacaranya.

Sepertinya hampir tidak mungkin Riot Games akan membuat gim anyar tanpa menyertakan pernak-pernik dari League of Legends, produk yang telah membumbungkan nama mereka ke jutaan player setianya. Tapi, apakah semudah itu membuat gim fighting beraroma LoL? Yasuo versus Master Yi? Menarik?