WESG Indonesia, Jembatan Prestasi Esports Anak Bangsa

Ryan Maldini
30/09/2019 14:30 WIB
WESG Indonesia, Jembatan Prestasi Esports Anak Bangsa
Satu Ajang, Empat Juara Menuju Kancah Internasional!

Kalaupun sekarang esports belum masuk Olimpiade, tapi setidaknya kita sudah memiliki World Electronic Sports Games (WESG) yang mengangkat kompetisi antar tim dan atlet olahraga elektronik sebagai perwakilan negara dalam satu wadah.

WESG pertama kali terselenggara pada tahun 2016, atas prakarsa dari Alisports (anak perusahaan Alibaba Group), sebagai turnamen terbuka dengan hadiah uang bernilai menggiurkan, melalui rangkaian penyisihan mulai dari kualifikasi nasional, regional, hingga babak utamanya berlangsung di kota Shanghai, Cina.

Indonesia pun menjadi salah satu negara peserta setia dari sejak pelaksanaan WESG pertama (meski sempat 'tercoret' dari region Asia Pasifik) sampai yang terbaru di tahun 2019 ini. Setiap tahunnya, kita mengirimkan wakil-wakil bangsa dan duta esports untuk berlaga di berbagai cabang gim yang dipertandingkan.

Edisi tahun 2017, WESG boyong lebih banyak kategori gim, yakni DOTA 2, StarCraft 2, CS:GO, Female CS:GO, Hearthstone, dan Female Hearthstone. Sementara PES dan Vainglory masih menjadi ekshibisi. Perwakilan Indonesia adalah nexok40 (Hearthstone), Recca Esports (CS:GO), EVOS Esports (DOTA 2), Bourbond (StarCraft 2), Littleaurora (Female Hearthstone) yang berhak melaju ke WESG Asia Pacific Regional Finals. Sayangnya, tim Female CS:GO kita (FF Gaming dan Garuda-1st Esports) sudah terganjal lebih awal di kualifikasi bersama tim-tim asal Singapura dan Malaysia.

Kontingen esports Indonesia pada tahun tersebut pun akhirnya meloloskan EVOS Esports untuk DOTA 2 dan Recca Esports dari cabang CS:GO ke World Finals WESG 2017. Prestasi lebih mengkilat tentunya yang ditorehkan oleh nexok40 setelah raih posisi runner-up di APAC Finals. Serta partisipasi duo pemenang PES League Asia 2v2, Batara Riasta & Lucky Ma'arif, yang ditemani pula oleh tim Elite8, yang sama-sama manggung di WESG World Finals.

Di WESG 2018, perwakilan Indonesia adalah BOOM ID, yang menguasai dua cabang sekaligus (DOTA 2 dan CS:GO), kemudian FFGaming dari Female CS:GO, dan lagi-lagi Elite8 sebagai penguasa Vainglory di tanah air. Kejutan terjadi di kategori Hearthstone, di mana nexok40 ataupun joth703 harus merelakan slot Regional Finals jadi milik DouAhou. Sosok cantik lainnya di kontingen esports tahun itu adalah Yukiusagi, sebagai wakil Female Hearthstone. Sementara jagoan SC2 dari lokal adalah Legend of Zerg.

Tahun ini, WESG Indonesia Qualifier kembali hadir dan mempertemukan jawara-jawara esports dari berbagai cabang gim demi memperebutkan empat jatah menuju kualifikasi regional Asia Tenggara. Setelah arungi masa penyisihan yang berlarut dan berpuluh-puluh match, akhirnya laga 4 besar hingga partai puncak mencari duta bangsa terlaksana di Ligagame Arena, 28 - 29 September 2019! Para pemenangnya adalah:


DOTA 2
- Garuda Muda / PG.BarracX (vs Para Pencari Tuhan)


(Ki-Ka) PG.Orca, PPT, Alter Ego


CS:GO
- Big Time Regal Gaming (vs BOOM Esports)


(Ki-Ka) SYNTAX, BOOM ESPORTS, VICTIM


StarCraft 2
- Quantel (vs Deruziel)


(Ki-Ka) Spartacus, Deruziel


Female CS:GO
- Celeste (vs Nest Clan Ladies)


Runner-upNest Clan Ladies

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia eSports Association (IeSPA), Eddy Lim, menyambut baik pelaksanaan WESG 2019 Indonesia Qualifier. “Kita dari Asosiasi eSports Indonesia (IeSPA) mengharapakan agar event ini bisa mendatangkan minat dan talenta-talenta baru bagi eSports Indonesia,” tambah Eddy saat ditemui di Ligagame Arena.

Keempat perwakilan ini sedianya bakal kembali tanding sekitar bulan depan dan berjuang memperebutkan slot ke Global Finals WESG 2019, di kota Shanghai, Cina, pada penghujung tahun nanti. Keberadaan WESG setidaknya bisa melepas dahaga akan kebanggaan nama bangsa di kancah esports berskala internasional. Kejar prestasi dan pupuk bakat serta skillmu di WESG Indonesia Qualifier berikutnya, para patriot esports!