Jawara Game Indonesia, Apresiasi Hago untuk GameDev Lokal

Michael
20/12/2019 11:17 WIB
Jawara Game Indonesia, Apresiasi Hago untuk GameDev Lokal
Penghargaan Jawara Game Indonesia

Jawara Game Indonesia, sebuah ajang kompetisi untuk para pengembang (developer) gim Indonesia yang diprakarsai HAGO, aplikasi gim sosial favorit di Indonesia, baru saja usai digelar. Setelah melalui seleksi dan penjurian ketat, terpilih lima gim terbaik dari total 87 karya yang terdaftar.

Proses penjurian dilakukan HAGO dan Vlight bersama dengan dukungan dari Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (BAPAREKRAF), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO), dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) telah memilih para pemenang dari banyaknya pengajuan gim dengan kreativitas, tema, tingkat kesulitan, level, dan tujuan yang berbeda.


Joshua Qiao - Vice President Vlight

Joshua Qiao, Vice President dari Vlight berharap dapat membantu pengembang gim lokal untuk menunjukkan bakat mereka. Joshua menjelaskan, “Tujuan kami adalah untuk meningkatkan industri ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan sumber daya yang kita miliki, kami berharap mendapatkan talenta lokal untuk dikembangkan. HAGO juga berharap agar semua muda-mudi di Indonesia dengan mimpi yang berbeda dapat menyalurkan talenta mereka di bidang apapun yang mereka tekuni.” Kualitas talenta lokal ini, menurut Joshua, ditunjukkan melalui tidak sedikitnya gim dengan standar tinggi yang diciptakan oleh para peserta dengan detail dan ide yang unik.

Tahoe Games, berhasil keluar sebagai yang terbaik untuk Jawara Game Indonesia. Gim buatannya ringan dan menarik, bernama Cookie Paw Blast, yang mengangkat tema kucing dan ikan. Idenya sederhana namun menyenangkan, sehingga berhasil merebut hati dewan juri. Runner-up pertama direbut oleh Nightspade dengan gim berjudul Treasure Cave, kemudian posisi berikutnya adalah gim bernama Slay Z, kreasi dari Melon Gaming Studio, Pocong Running karya Muhammad Taufik, dan Coffee Cat oleh Everaldo Sembiring.

Pemenang pertama atau the champion berhak membawa pulang hadiah total senilai 60 juta rupiah, diikuti oleh runner-up pertama hingga keempat yang berhasil mendapatkan 40 juta rupiah, 20 juta rupiah, 10 juta rupiah, dan 5 juta rupiah secara berurutan.

Selain itu, kompetisi kali ini juga memberikan penghargaan khusus untuk kategori gim buatan mahasiswa / pelajar terbaik dengan tajuk The Best Student Game Developer, yang dimenangkan oleh ‘ASC Web Dev’, komunitas pelajar dari Universitas Bina Nusantara

Adam Ardisasmita, selaku Wakil Presiden AGI, menyebutkan, “AGI sepenuhnya mendukung kompetisi pengembang gim oleh HAGO. Kegiatan seperti ini sangat berguna untuk melahirkan pengembang gim baru dan mengembangkan industri gim di Indonesia. Sekarang kami memiliki 35 studio gim atau penerbit sebagai anggota, semuanya memiliki potensi yang baik. Dan kami sangat menghargai serta mengakui bahwa HAGO memberikan kesempatan besar kepada talenta lokal untuk menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan. Kami harap ini bukan yang terakhir!”

Beliau lebih lanjut menjelaskan bahwa kompetisi semacam Jawara Game Indonesia dapat membantu menanamkan benih-benih pengembang gim baru dan meningkatkan kualitas industri gim di Indonesia agar dapat bersaing secara internasional.

Selamat untuk seluruh pemenang Jawara Game Indonesia!