Main Lokapala Bisa Bantu Keuangan Negara, Caranya?

Billy Rifki
03/06/2020 17:34 WIB
Main Lokapala Bisa Bantu Keuangan Negara, Caranya?
Esports.ID Interview

Salah satu industri kreatif yang paling berkembang saat ini adalah video game. Meroketnya fenomena esports membuat industri ini melesat jadi sumber keuntungan baru. Indonesia pun tak ketinggalan, dengan jumlah penduduk tinggi dan potensi penikmat game mencapai 40 juta orang berdasarkan riset dari Menkominfo, Indonesia mengundang banyak perhatian publisher dan developer untuk berinvestasi.

Sayangnya, pasar game di Indonesia masih dikuasai oleh developer asing. Berbicara dengan Diana Paskarina, COO (Chief Operating Officer) dari Anantarupa Studio selaku pengembang game Lokapala, ia mengatakan market game tanah air 99% dikuasai oleh asing. Developer game lokal bahkan tak sampai 1% mengeksploitasi pangsa yang tersedia. 

Diana mengungkap ambisinya untuk merebut pasar tersebut kembali ke anak bangsa. Kepada Esports.ID dalam rubrik interview Esports Heroes, ia menceritakan kondisi industri game nasional saat ini dan niat Lokapala membantu keuangan negara lewat budaya nasional yang di kemas dalam permainan digital.

Diana membeberkan terlebih dulu fakta di lapangan tentang nasib para developer game lokal. Ia melihat game developer Indonesia sudah banyak yang berdiri sejak lama. Namun, bidang ini masih dianggap sebagai pasar baru dan masih banyak potensi yang bisa digali. Salah satu hambatan Diana dan rekan-rekan developer lokal lainnya adalah mereka kekurangan support dari pendukung ekosistem yang ada, seperti perhatian pemerintah berupa kebijakan-kebijakan yang memudahkan developer. Sehingga para pelaku industri berjuang sendiri memasarkan produknya.

Keadaan makin sulit dengan banjirnya konten-konten asing yang masuk dengan bebas dan menenggelamkan buah tangan anak bangsa. Diana juga memperkirakan cepatnya perkembangan teknologi saat ini membuat masyarakat bertransformasi terlalu cepat dan menyerap banyak hal tanpa batas.


"Esports Heroes" Bersama Diana Paskarina, COO Anantarupa Studio

"Dibalik banyaknya game asing yang masuk, game developer Indonesia sangat kecil kontribusinya terhadapan penghasilan negara dari game. Tahun 2018 saja, penghasilan game di Indonesia  tembus 1000 Miliar USD atau 14 Triliun Rupiah. Tapi hampir semua dihasilkan dari developer asing. Ini sangat tragis" tuturnya.

Diana dan Anantarupa Studio setidaknya berjuang melihat kondisi ini. Mereka melihat target realistis kalau developer bisa memberi sumbangsih sampai 5% di masa mendatang. Tentu, ia berharap gamer di Indonesia turut membantu keuangan negara dengan memainkan game-game buatan developer lokal seperti Lokapala.

Untuk menggaet minat pemain, Lokapala sedang menyusun roadmap esports agar game ini tidak sekedar berfungsi sebagai pengisi waktu luang, namun jadi kesempatan karir di masa depan. Apalagi, sangat banyak pemain berbakat di Indonesia yang tak dapat kesempatan unjuk gigi. Lokapala akan hadir untuk mewadahi keinginan tersebut.

Wah ayo sobat Esports bantu negara dengan install dan mainkan Lokapala. Dukung terus game buatan anak bangsa agar bisa bersaing dengan produk lain. Bangga jadi gamer Indonesia, #ayomainlokapala!!!