Sah! KONI Akui Esports Cabang Olahraga Prestasi

Billy Rifki
26/08/2020 15:07 WIB
Sah! KONI Akui Esports Cabang Olahraga Prestasi
pbesi instagram

Komite Olahraga Nasional alias KONI dalam rapat kerja nasional yang berlangsung pada 25-27 Agustus telah meresmikan esports sebagai cabang olahraga prestasi. Berita ini resmi diumumkan salah satunya lewat postingan instagram akun PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia)

Dibawah Kepemimpinan Ketua Umum Bapak Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. dan Ketua Harian Indonesia Komjen. Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum, pengesahan ini telah sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di Indonesia.


source: @pbesi_official

Hal ini tentu patut disambut baik oleh semua pihak, pengakuan esports berarti keabsahan yang sama kalau karir gamer profesional merupakan profesi yang setara dengan atlet olahraga lain. Pemerintah bisa campur tangan lebih intens untuk mengembangkan industri ini lewat berbagai dukungan anggaran serta event-event yang mereka agendakan.

Salah satunya di PON 2024 nanti yang sedang diupayakan oleh Menpora untuk memasukan cabor esports dalam salah satu kegiatannya.

Adapun visi dan misi utama PBESI akan berfokus pada pencarian bibit-bibit unggul tanah air yang siap berkompetisi di Nasional dan Internasional, memajukan esports tanah air, bertugas dan bertanggung jawab sebagai organisasi yang menaungi seluruh ekosistem esports di Indonesia lebih terarah lagi.

Dicanangkan pada Oktober tahun lalu, PBESI berada di bawah naungan KONI diperkuat nama-nama yang  berpengaruh dalam perpolitikan di tanag air. Beberapa yang menghadiri di acara pelantikan PB ESI dua sosok kenamaan Indonesia yang bertugas sebagai Dewan Pembina, yaitu Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Mereka juga menggaet stakeholder esports sudah mulai dari perwakilan tim esports, asosiasi, EO, serta para penggiat yang sudah lama eksis di industri ini.

Bagaimana tanggapan sobat esports tentang peresmian esports jadi cabang prestasi? Apakah ini akan mempermudah perkembangan industri esports di masa depan?