Deretan Perusahaan Besar Pendukung Tim Peserta Overwatch League

Rendy Lim
21/12/2017 14:56 WIB
Deretan Perusahaan Besar Pendukung Tim Peserta Overwatch League
Overwatch League

Esports pada tahun 2017 menunjukkan potensi besar sebagai industri bisnis yang berkembang. Pencapaian menakjubkan yang ditunjukkan oleh eSports menarik banyak investor untuk terjun ke dunia ini. Beberapa dari mereka memulainya dari membentuk dan mensponsori tim eSports. Salah satu game eSports yang layak menjadi perhatian dalam sektor bisnis adalah Overwatch. Game ini menjadi prospek yang besar dalam industri bisnis dengan munculnya turnamen besar mereka, yakni Overwatch League.

Overwatch League akan diikuti oleh 12 tim (dimana 9 tim diantaranya berasal dari AS) dan mulai bertanding dari bulan Januari hingga bulan Juli 2018. Slot untuk mengikutinya kabarnya telah terjual hingga 20 juta USD dan setiap tim harus memiliki brand sendiri, terlepas dari kepemilikan yang sama. Yuk, kita lihat tim-tim yang akan berpartisipasi dalam Overwatch League 2018.

ATLANTIC DIVISION

  • Boston Uprising

Tim asal Massachusetts ini dimiliki oleh Kraft Group. Perusahaan yang juga mensponsori beberapa tim eSports dari region tersebut, seperti New England Revolution (MLS) dan New England Patriots (NFL)

  • Florida Mayhem

Tim dari pantai timur ini dimiliki oleh Misfits, yang merupakan organisasi eSports yang cukup terkenal dalam League of Legends. Investor dalam tim ini mencakup Miami Heat dari NBA serta berkompetisi dalam game lain seperti CS:GO.

  • Houston Outlaws

Tim ini dimiliki oleh OpTic Gaming, yang juga  berhasil mengamankan tempat pada NA LCS Season 2018. OpTic Gaming memiliki tim yang bermain di Call of Duty, dan berhasil meraih gelar juara dunia. Hector Rodriguez mengatakan bahwa mereka akan membawa sejarah dominasi mereka di eSports ke dalam Overwatch League.

  • London Spitfire

Tim binaan Cloud9 ini merupakan satu-satunya tim asal Eropa yang mengikuti Overwatch League. Mereka menunjukkan kehebatannya sebagai perusahaan yang memiliki all-korean roster dan menjadi tim yang paling terkenal di kalangan fans di barat.

  • New York Excelisor

Dibiayai oleh Sterling Venture Capital, yang ternyata juga merupakan satu kepemilikan dengan New York Mets Baseball Team, Fred Wilpon. Anaknya, Jeff Wilpon merupakan nama di balik brand ini dan mereka juga memiliki tim dengan roster korea.

  • Philadelphia Fusion

Comcast Group, Comcast Spectator adalah pemilik dari tim ini. CEO dari dari Comcast Spectator Dave Scoot mengungkapkan bahwa mereka tertantang untuk mengikuti Overwatch League.

PACIFIC DIVISION

  • Dallas Fuel

Perwakilan Team EnVyUs yang mendapatkan slot mereka dalam Overwatch League 2018, setelah ditolak untuk dapat kembali bermain di NA LCS.

  • Los Angeles Gladiator

Didanai oleh Kroenke Sports & Entertainment, pimpinan Stan Kroenke, pemegang saham keseluruhan dalam berbagai acara olahraga termasuk franchise NHL, NBA, MLS, NFL, dan NLL (National Lacrosse League). Keluarga Kroenke juga terkenal dengan kepemilikan saham di Arsenal Football Club sejak 2011.

  • Los Angeles Valiant

Tim milik Immortals besutan Noah Winston. Setelah gagal masuk dalam NA LCS Season 2018, fokus dari Immortals saat ini berada di Overwatch dan beberapa game lainnya. Investor dari Immortals terdiri dari Lionsgate, Steve Kaplan, co-owner NBA’s Memphis Grizzlies, CrossCut Ventures, dan AEG.

  • San Francisco Shock

Perusahaan di balik tim ini adalah NRG Esports. Andy Miller sebagai chairman juga merupakan co-owner dari tim NBA, Sacramento Kings. Investor lainnya dalam tim ini juga termasuk Jennifer Lopez.

  • Seoul Dynasty

Dimiliki oleh KSV Esports yang merupakan perusahaan hybrid America-Korea. Perusahaan ini juga baru-baru ini mengakuisisi tim pemenang dari League of Legends World Championship 2017, Samsung Galaxy Gaming.

  • Shanghai Dragons

Perusahaan yang berada di balik tim ini adalah NetEase. Sudah cukup familiar dengan Blizzard, karena perusahaan ini memiliki partner lisensi sejak 2008.

Banyaknya perusahaan konvensional serta organisasi olahraga internasional yang mulai masuk ke dunia eSports menandakan besarnya potensi bisnis dalam dunia ini. Mulai dari Basket, Baseball, hingga Sepak Bola mulai berlomba-lomba membuat tim eSports atau sekedar mensponsori tim yang sudah ada. Hingga saat ini sudah ada total 175 traditional sports club yang tercatat mulai berpartisipasi kembangkan bisnis eSports.