KONAMI Dirikan 'Esports Tower' Buat Olimpiade 2020

Rendy Lim
11/03/2019 11:03 WIB
KONAMI Dirikan 'Esports Tower' Buat Olimpiade 2020
Angkat Popularitas Esports, PES Masuk Olimpiade?

KONAMI, publisher gim asal Jepang, yang kamu kenal dengan gim-gim populer seperti Pro Evolution Soccer (PES) dan Metal Gear Series, saat ini sedang membangun 'Menara Esports' yang didedikasikan untuk membantu mengembangkan olahraga digital di Jepang.

Berlokasi di distrik Ginza, kawasan elit pusat perbelanjaan di Tokyo, 'Esports Tower' 12 lantai ini akan diberi nama Konami Creative Center dan bakal ditunjang berbagai fasilitas esports tercanggih dan terkini. Mulai  dari arena panggung yang besar, ruang pelatihan, kamar strategi, sampai ke gerai periferal khusus esports.

Kabarnya lagi, 'Esports Tower' ini diwacanakan bakal siap pakai di penghujung bulan November nanti, dan diperkirakan akan turut dipakai dalam penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Apakah ini kian memberi indikasi kuat hadirnya gim-gim esports di cabang olahraga resmi olimpiade nantinya?

"Di masa mendatang, semua orang yang berkecimpung dalam esports akan bersanding sejajar dengan peserta kompetisi olahraga tradisional layaknya pemain sepakbola, atau bahkan lebih dari itu," ungkap Kimihiko Higashio, EVP & Corporate Officer of Konami Holdings Corp., saat peresmian 'Esports Tower' berlangsung.  "Dibandingkan negara di Amerika dan Eropa, Jepang masih ketinggalan jauh. Namun, bila melihat dari sudut pandang berbeda, kami (Jepang - red) masih memiliki banyak ruang untuk berkembang."

Partisipasi KONAMI dalam esports akan banyak berpengaruh pada tumbuhnya kompetisi gim Pro Evolution Soccer (PES), atau bertitel Winning Eleven di Jepang, secara global ke depannya. Terlebih dengan mulai merambahnya player yang main dan berkompetisi dalam versi mobile dari gim ini, PES Mobile. Apakah upaya KONAMI ini bakal menggerus pesaingnya di genre sports simulation, yang berpotensi besar untuk masuk cabang gim resmi ajang multi-bangsa karena tidak angkat unsur kekerasan? Bisa jadi!

Investasi pemerintah Jepang ke dunia esports tampak mulai besar beriringan dengan peraturan-peraturan tentang esports dan atletnya yang semakin 'bersahabat'. Dimulai dengan Japanese Esports Union (JeSU) yang membantu menerbitkan lisensi bagi para atlet esports di Jepang, sehingga mereka bisa mendapatkan hadiah uang baik dari hasil turnamen atau sponsor yang sebelum ini jumlahnya dibatasi oleh pemerintah Jepang.

"Saya ingin memperlihatkan kepada dunia, pembangunan menara di Ginza, bahwa daya tarik esports tidak akan kalah pamor dari olahraga yang kita kenal sehari-hari," tandas Kimihiko lagi menambahkan.

Jepang saja yang sebenarnya baru beberapa tahun belakangan ini untuk mulai 'menseriusi' esports berani melangkah jauh dan mantap demi kemajuan budaya olahraga digital ini, masa iya negara Indonesia yang punya potensi gamer dan penggiat berantusias besar tidak mampu untuk setidaknya menyamai apa yang mereka lakukan?