Perebutan Juara Dunia Rainbow Six Siege Invitational

Billy Rifki
19/02/2018 13:43 WIB
Perebutan Juara Dunia Rainbow Six Siege Invitational
Rainbow Six Siege Official

Maraknya genre FPS, salah satu cabang perintis turnamen eSports, yang selalu hadirkan sajian menarik dari berbagai titel game sarat aksi tembak-tembakan serta kaya strategi layaknya sebuah operasi militer. Salah satu yang masih hangat dan ramai dibicarakan adalah Kejuaraan Dunia untuk Rainbow Six Siege.

Game besutan publisher Ubisoft ini, tawarkan sensasi pertempuran yang lebih realistis dengan segala kemungkinan taktikal dinamis. Memanfaatkan lubang hasil tembakan peluru atau meledakan dinding untuk menyergap musuh, serta manfaatkan drone dan kamera CCTV sebagai alat pengintai kian menjadikan game Rainbow Six Siege sarat dengan ketegangan. Konflik antar ‘operator’ yang terbagi menjadi kubu attacking dan defending, di mana tiap karakternya memiliki skill set unik.

Tahun ini semakin spesial karena adanya jalinan kerjasama antara Ubisoft dengan ESL untuk menjamin proses secara keseluruhan penyiaran dan kemegahan turnamen kian akbar. Mengusung nama Six Invitational 2018, terdapat 16 tim yang harus lalui Group Stage guna rebut porsi terbesar dari total hadiah prizepool US$500.000 dari turnamen yang terselenggara sepanjang enam hari (13-18 Februari) di Ubisoft Montreal Studio.

Satu demi satu akan tereliminasi dan menyisakan hanya delapan tim di babak playoff. Di antaranya, ENCE, Team Liquid, Faze Clan, Black Dragon, Rogue, dan Mindfreak (lolos kualifikasi online). Termasuk dua unggulan terbaik yang memasuki turnamen ini, yakni Evil Geniuses, juara bertahan Six Invitational, ditemani oleh juara tiga kali Pro League Champion, kompetisi berkala paling prestisius di kancah Rainbow Six Siege, PENTA Sports.

Tak mengherankan bila keduanya mampu tembus partai final dan sajikan aksi paling seru di puncak turnamen Six Invitational. Berlangsung lima map untuk penentuan juara, EG hampir menang mudah dengan amankan dua map awal, Clubhouse dan Oregon. Beruntung Penta mampu bangkit di dua map selanjutnya, Café (5-3) dan Bank (5-2).

Partai penentuan (map Coastline) dihiasi aksi kejar-kejaran. EG yang unggul dua ronde berhasil dikejar oleh PENTA dengan bukukan kemenangan di empat ronde berturut-turut, sampai akhirnya disamakan kembali. Laga terakhir pun dikunci oleh PENTA setelah menjatuhkan defuser dari EG, dan amankan kendali pertandingan.

Penta Sports, tim asal Jerman ini, terdiri dari Niclas 'Pengu' Mouritzen, Joonas 'jOONAS' Savolainen, Daniel 'Goga' Romero, Fabian 'Fabian' Hallsten, dan Ville 'SHA77E' Palola berhak atas  hadiah sebesar US$200.000, sementara EG hanya bawa pulang sebesar US$80.000.