Profil Perwakilan Tekken 7 Indonesia di SEA Games 2019

Eric Soejatno
29/11/2019 09:27 WIB
Profil Perwakilan Tekken 7 Indonesia di SEA Games 2019
Diwakilkan oleh Meat, Saatnya Tekken 7 Indonesia Diperhitungkan?

SEA Games 2019 untuk cabang esports juga mempertandingkan Tekken 7, salah satu gim fighting populer di dunia. Indonesia bakal diwakilkan oleh M.Adriansyah Jusuf, atau lebih dikenal dengan Meat.

Langkah Meat menjadi perwakilan Indonesia berawal dari kualfikasi IENC Tekken 7 Road to SEA Games 2019. Sepanjang kualifikasi, dia memakai berbagai karakter sebelum sukses mencapai ke grand final seperti Paul Phoenix, Dragunov, Marduk, dan Jack 7.

Meat harus berjuang ekstra keras mengingat bahwa dirinya lolos ke grand final melalui lower bracket yang membuatnya harus kalahkan lawannya dua kali sebelum menjadi juara. Bertemu Anthony "TJ" yang sebelumnya mengalahkan dia dengan skor 1-2, Meat sukses membalas saat grand final dan berhasil menjadi juara (3-0 dan 3-1).

Meat saat menjadi juara South East Asia Major 2016 di Singapura

Bagi yang belum tahu, Meat merupakan pemain Tekken yang memiliki 12 tahun pengalaman kompetitif sejak pertama kali bergelut sebagai pro gamer. Dia berhasil meraih berbagai prestasi mentereng antara lain sebagai juara pertama South East Asia Major 2016 di Singapura, juara pertama Flash Vision Cup 2017 di Malaysia, dan meraih peringkat 5 di International Esports Federation (IESF) Taiwan 2018.

Mengenai persiapan menjelang SEA Games 2019, Meat ingin memperdalam mekanik game fighting seperti frame data, serta mengikuti dua kali uji coba yang diadakan di Filipina. Salah satunya adalah REV Major, acara fighting game tahunan terbesar di sana.

Sedangkan yang kedua adalah mengikuti test event SEA Games 2019 dan sukses meraih medali perak di ajang test event. “Saat uji coba, menurut saya, venue sudah cukup memadai dan tuan rumah sudah berusaha cukup maksimal untuk memastikan event berjalan lancar,” katanya.

Tidak hanya itu, Meat juga mengadakan sayembara terbuka dengan hadiah sekitar Rp1-3 juta dengan format First to Ten (mencari 10 poin pertama). “Tujuannya untuk lebih memotivasi diri untuk lebih berkembang.” tambahnya lagi.

Meat (memakai jaket biru) saat mengikuti REV Major di Filipina Sumber: IESPA

Dirinya mengakui bahwa ada 2 negara yang menurutnya bersaing untuk memperebutkan emas di cabang Tekken, yaitu Filipina yang diwakili oleh Alexandre “AK” Laverez, dan Andreij “Doujin” Albar. Selain itu, ada pemain Thailand yang bernama Nopparut “Book” Hempamorn.

Mengenai karakter Tekken yang nantinya akan dipakai di SEA Games 2019, dia memakai strategi yang sama saat kualifikasi IENC, yaitu menukar-nukar karakter. “Namun untuk karakter yang akan dipakai saya memilih untuk merahasiakan untuk main event SEA Games nanti,” imbuhnya.

Dia pun memaparkan kans besar Indonesia untuk mendapatkan medali emas di cabang Tekken 7. “Semoga dengan adanya esports dalam SEA Games 2019 bisa menjadi jalan untuk merangsang perkembangan industri esports di tanah air,” tutupnya di akhir wawancara.